Find Us On Social Media :

Gumoh Pada Bayi Adalah Hal yang Wajar, Begini Cara Mengatasinya

Jika tidak disendawakan bayi akan gumoh dan mudah cegukan

GridHEALTH.id- Gumoh adalah keluarnya cairan susu atau makanan yang baru saja ditelan. Gumoh merupakan kondisi normal yang disebabkan kerongkongan bayi belum berkembang sepenuhnya, serta ukuran lambung yang masih sangat kecil.

Baca Juga : Bayi Setan, Bertahan Hidup Tanpa Air Ketuban dan Plasenta Robek Hingga Dilahirkan

 Bayi sering gumoh cukup umum terjadi, terutama pada usia di bawah satu tahun, dan akan menghilang ketika bayi berusia satu tahun.

Pada saat itu, cincin otot di dasar kerongkongan umumnya sudah dapat berfungsi dengan baik, sehingga makanan yang masuk ke dalam perut bayi tidak mudah keluar.

Selain mengeluarkan cairan susu atau makanan, gumoh juga bisa diiringi sendawa, batuk atau cegukan beberapa saat, tersedak, menolak makan atau menangis saat menyusu atau diberi makan.

Sebenarnya gumoh pada bayi bukan kondisi yang mengkhawatirkan apabila tidak mengganggu tumbuh-kembangnya. Artinya, bayi tetap terlihat nyaman dan tidak rewel, serta sistem pernapasannya tidak terganggu.

Frekuensi gumoh pada bayi sangat bervariasi. Bisa jarang, cukup sering, atau bahkan terjadi setiap kali bayi diberi susu atau makanan.

Baca Juga : Pencernaan Sehat Didapat Dari Cara Makan yang Sehat, Begini Caranya

Tetapi dalam beberapa kasus, bayi sering gumoh dapat menandakan adanya gangguan kesehatan seperti alergi susu sapi, yang juga dapat menyebabkan bayi muntah, diare, dan ruam.

Sumbatan atau penyempitan pada kerongkongan dan penyakit refluks adalah beberapa kondisi yang lebih serius yang bisa menimbulkan gejala menyerupai gumoh.

Baca Juga : Studi: Ternyata Minum Kopi Membuat Wanita Sehat, Ini Alasannya

Perlu diwaspadai jika bayi sering gumoh yang disertai dengan kondisi-kondisi seperti gumoh menetap hingga bayi berusia lebih dari 1 tahun.

Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah gumoh disertai keluarnya makanan dan susu, gumoh yang dikeluarkan berwarna (hijau dan kuning) atau disertai darah, gumoh disertai demam, serta bayi gumoh sambil menunjukkan tanda-tanda sakit.

Cara untuk mencegah gumoh yaitu jangan over feeding atau memberi ASI terlalu banyak. Sendawakan setiap kali habis menyusui, dan gunakan dot yang sesuai umur bayi bila bayi memperoleh susu botol.

Baca Juga : Memeluk Pasangan, Cara Sehat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi!

Selain itu, hindari susu formula untuk mengurangi gumoh, kerena hal tersebut justru memperparah gumoh.(*)