GridHEALTH.id - Banyak yang merasakan manfaat puasa, salah satunya dengan turun berat badan. Ada yang bisa sampai 5 kilogram, tentunya sungguh lumayan, bukan?
Baca Juga: Tak Perlu Panik, 5 Pertolongan Pertama Jika Melihat Kecelakaan Saat Mudik Lebaran
Tetapi hati-hati, kemeriahan Idulfitri yang dilimpahi berbagai jenis makanan jangan sampai membuat kita mengonsumsi makanan lebih dari kebutuhan harian.
Berat badan bisa naik kembali ke timbangan semula, atau bahkan lebih banyak naiknya, akibat kita keasyikan makan.
Belum lagi, tekanan darah dan kolesterol meningkat gara-gara tidak kuat menahan nafsu makan. Hal ini ditambah pula dengan liburnya kegiatan olahraga. Tak heran jika pada saat Lebaran banyak yang kembali melar dan meningkat berat badannya.
Biang kerok dari kegemukan dan risiko-risiko penyakit akibat kegemukan disebabkan oleh jumlah asupan kalori yang berlebih dari kebutuhan harian.
Baca Juga: Waduh, Menurut Survei Murid Perempuan Indonesia Malas Mengganti Pembalut, Padahal Ini Risikonya!
Godaan makan banyak tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan kalori dapat menyebabkan cadangan glikogen dan lemak meningkat.
Dokter spesialis gizi klinis Juwalita Surapsari dari RS Pondok Indah-Pondok Indah Jakarta mengatakan bahwa kebutuhan kalori harian pria rata-rata adalah 1.800—2.000 kalori.
Sementara itu, untuk perempuan dengan tinggi badan di atas 150 cm adalah 1.500—2.000 kalori dan 1.500 kalori untuk perempuan dengan tinggi badan kurang dari 150 cm.
Baca Juga: BPJS Tekor, Ini 2 Penyakit yang Paling Boros Habiskan Anggaran
“Kalau untuk pria yang ingin menjaga berat badan, jumlah kalorinya jangan lebih dari 2.200, kalau bisa 1.800 saja,” katanya.
Sementara itu, untuk pria yang ingin menurunkan berat badan sebaiknya hanya mengonsumsi asupan makanan dengan jumlah kalori 1.800 saja.
Nutrisi yang dikonsumsi seseorang biasanya hanya akan digunakan 2 jam setelah makan. Namun, apabila asupan yang masuk ke dalam tubuh berlebihan, maka nutrisinya akan disimpan dalam bentuk cadangan lemak. Hal inilah yang membuat berat badan meningkat tak keruan.
Salah satu cara agar tidak kalap saat dihadapkan pada makanan lezat adalah dengan mengetahui kebutuhan kalori yang dibutuhkan tiap hari.
Selain itu, penting juga untuk menghitung atau menakar jumlah kalori setiap makanan. Menu yang sering disajikan saat Lebaran pada umumnya mengandung kadar lemak tinggi yang artinya juga tinggi kalori.
Baca Juga: Pernah Dijuluki Wanita Terberat Se Asia, Penampilan Rajani Kini Bikin Pangling
Ketupat, gulai, opor, rendang, soto, dan makanan bersantan lainnya sebetulnya boleh dikonsumsi, asalkan sesuai kebutuhan kalori tadi.
Satu porsi opor ayam misalnya mengandung 250 kalori, gulai ayam 240 kalori, rendang 150 kalori, dan ketupat 120 kalori. Apabila kita mengonsumsi makanan ini dalam satu kali penyajian saja, jumlahnya sudah mencapai 760 kalori.
Baca Juga: 3 Mahasiswi di Malang Temukan Teh Celup Cegah Kolesterol dan Penyakit Jantung
Terlebih lagi, jika konsumsi ini masih ditambah dengan minuman manis, kue kering, kacang-kacangan, dan kudapan lain yang tinggi gula.
Tanpa disadari, mungkin saja kita sudah mengonsumsi kebutuhan kalori harian hanya dalam satu kali makan.
Dokter spesialis gizi Diana Sunardi dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta mengatakan, setiap orang sebaiknya mengenali kebutuhan kalorinya dengan baik sehingga tidak perlu mengalami perubahan kondisi kesehatan. Hal inilah yang disebut dengan pengaturan jumlah kalori yang tepat demi tubuh yang sehat.
Sebenarnya pada prinsipnya pola makan yang tepat itu seperti yang dianjurkan mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan sebaiknya mengingat jenis makanannya.
“Kita membutuhkan karbohidrat misalnya dari nasi, tetapi ingat kalau kentang goreng atau kentang balado itu juga karbohidrat, jadi batasi asupannya,” katanya seperti dikutip dari klikdokter.com.
Baca Juga: Meski Makan di Pagi Buta, Menu Sahur Harus Sehat dan Bergizi, Ini Aturannya
Kemudian, tetaplah mencari sayuran walau mungkin tidak banyak hidangan sayuran di saat Lebaran. “Tetapi mungkin ada acar atau buah, itu dapat menggantikannya,” tambahnya.
Menurutnya kalau disesuaikan dengan porsi piring makan yang seharusnya, pola makan pasti aman.
Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan Ini Akan Muncul Kalau Tidak BAB Setiap Hari
Kalau banyak pilihan, Diana menganjurkan untuk menentukan pilihan makanan sebelum makan. "Pilih salah satu saja antara mau makan opor ayam, ketupat, rendang daging, atau salah satunya. Jangan kalap memilih semua jenis makanan.
“Bisa memilih potongan yang kecil saja untuk dagingnya,” ujarnya. Apabila harus mengunjungi berbagai tempat, Diana menyarankan untuk sedikit saja dalam mengambil porsi makanan di setiap tempat.
Diana menganjurkan untuk memenuhi makanan pokok yang bersumber dari karbohidrat, lauk pauk sebagai sumber protein, serta sayur dan buah untuk kebutuhan vitamin dan mineral.
Baca Juga: Diluncurkan, Aplikasi Smartphone yang Bisa Mendiagnosis Infeksi Telinga
Hindari camilan makanan dan minuman yang manis seperti kue kering. Sebaiknya, penuhi kebutuhan hidrasi dengan air putih saja, tidak perlu menambahnya dengan jus atau minuman manis lainnya. (*)