Baca Juga: Betah Membujang Hingga 60 Tahun, Rocky Gerung Dihantui Bayang-Bayang Mengerikan pada Kesehatannya
Namun, Piliang menyebut, kasus karotenemia ini jarang terjadi.
Hal semacam ini hanya terjadi 1-2 kasus dalam setahun.
Oh iya, bukan hanya wortel, yang mengandung beta-karoten antara lain, aprikot, blewah, wortel, mangga, jeruk, labu, dan ubi jalar.
Baca Juga: Berubah Total, Inilah Transformasi Bagian Tubuh Krisdayanti yang Habiskan Biaya Puluhan Juta Rupiah
Selain itu karotenemia tidak selalu disebabkan oleh makanan yang bewarna jingga.
Makanan lain seperti apel, kol, sayuran berdaun hijau, kiwi, asparagus, dan bahkan terkadang telur dan keju juga bisa menyebabkan karotenemia.
Karotenemia biasanya merupakan penyebab dari diet ketat atau dari terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu.
Baca Juga: Waspada Hipotermia, Kawasan Dieng Alami Penurunan Suhu Yang Ekstrem Sampai 11 Derajat Celcius
Hal ini bisa memicu risiko seseorang mendapatkan terlalu banyak dan terlalu sedikit nutrisi tertentu.
“Anda harus makan sekitar 20-50 miligram beta-karoten per hari selama beberapa minggu untuk melihat perubahan warna kulit,” kata Piliang.
Baca Juga: Sakit Tak Tertahankan, Zaskia Sungkar Jalani Operasi Laparoskopi, Begini Penyebabnya