GridHEALTH.id - Kabar Salmafina Sunan pindah agama masih terus membuat publik bertanya-tanya alasan dibalik itu semua.
Tak hanya warganet saja menyesalkan pilihan wanita 19 tahun itu, namun ayah Salmafina, Sunan Kalijaga pun merasakan hal yang sama.
Baca Juga: Salmafina Tertangkap Kamera Berdoa di Gereja, Tak Tahunya Sedang Asyik Lakukan Olahraga Ekstrem
Bahkan Sunan Kalijaga itu sempat membuat Instastory yang berisikan penyesalannya yang menimpa kehidupan Salmafina Sunan.
Baca Juga: Digerebek Dalam Keadaan Bugil, Vanessa Angel: 'Aku Lagi Minum Wine Berdua Sama Rian Subroto'
Peristiwa pindah agama yang dilakukan Salmafina Sunan ini memang bertepatan dengan ulang tahun pernikahan kedua orangtuanya yang ke-21.
Tentunya peristiwa ini menjadi kado yang paling mengagetkan bagi kedua orangtua yang telah membesdarkannya.
Namun melalui wawancara langsung dalam kanal YouTube Rumpi, Salmafina Sunan akhirnya buka suara.
Baca Juga: Sudah Menjemput Rezeki Lagi, Vanessa Angel Samakan Makanan Penjara dengan Makanan Ayam dari Ember
Acara yang dipandu Feni rose itu sempat membuat mantan istri Taqy Malik itu berkaca-kaca bahkan menutup wajahnya ketika membacakan Instastory ayahnya.
"Alhamdulillah, kata ayah. Terima kasih Ya Allah, di hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-21, Kau berikan kami hadiah ujian yang berat. Namun InsyaAllah kami menerimanya dengan ikhlas karena Engkau Maha Kuasa lagi Maha Penyayang, itu tulisan di Instastory-nya," ucap Feni Rose.
Feni Rose pun melanjutkan dengan pertanyaa apa yang mebuat dirinya bangga akan dirinya yang sekarang, putri sulung Sunan Kalijaga itu malah menceritakan masa lalunya yang rupanya adalah anak yang terlahir prematur.
Baca Juga: Dinikahi Aktor HBO Asia, Kimberly Ryder Kini Tengah Hamil Muda
"Seperti yang ayah bilang, aku kan prematur segala macem. Berarti kan Alma ini sebenernya mampu. Alma sebenarnya kuat. Alma bukan anak yang lemah. Kalau Alma lemah mungkin sudah enggak ada dari dulu," jawabnya.
Mendengar jawaban Salmafina Sunan, memang benar adanya bahwa anak yang terlahir prematur memiliki risiko kesehatan yang berbeda dengan anak yang terlahir normal.
Melansir dari Mayo Clinic, bayi prematur lahir pada usia kandungan kurang dari 37 minggu.
Kelahiran prematur ini umumnya dipengaruhi beberapa faktor, seperti adanya masalah pada plasenta, keguguran berulang, kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan saat kehamilan, bahkan tekanan dalam rumah tangga.
Baca Juga: Ini 6 Syarat Boy William Untuk Persunting Anak Konglomerat Indonesia, Karen Vendela Hosea
Bayi prematur memang membutuhkan perawatan intensif guna mengontrol tumbuh kembangnya, bahkan di saat lahir umumnya bayi prematur dirawat di ruang neonatal intensive care unit (NICU).
Melansir dari Tommys.org, adapun perawatan khusus yang dapat dilakukan untuk merawat bayi prematur di rumah, yaitu:
1. Mengatur suhu yang benar
Kita harus memastikan bahwa menjaga bayi prematur pada suhu yang nyaman dan aman.
Cara terbaik untuk melakukan ini biasanya dengan menggunakan lapisan, misalnya rompi, pakaian tidur dan selimut atau bedong yang diperlukan.
Menjaga kehangatan bagi bayi prematur memang harus dilakukan, pasalnya kadar bilirubin tinggi memang umum terjadi pada bayi yang terlahir prematur.
Usahakan untuk menjemurnya di bawah sinar matahari pagi sekitar pukul 06.00-07.30, dimana paparan panasnya itu menyehatkan bagi tubuh.
Baca Juga: Kenali Fakta-fakta Kanker Darah, Penyakit yang Sebabkan Mantan Bupati Bandung Barat Meninggal Dunia
2. Kenyamanan tidur
Sekarang setelah bayi pulang ke rumah, kita mungkin tahu bahwa dia tidak tidur sebanyak yang dipikirkan di malam hari.
Kita dapat membantu bayi mengembangkan 'kebersihan tidur' yang baik dengan melakukan hal-hal seperti menyediakan lingkungan yang tenang dan remang-remang di malam hari.
Pastikan bayi tidur dalam posisi telentang, untuk 6 bulan pertama, pisahkan tempat tidur bayi dengan orangtua.
Gunakan selimut yang lembut atau bedong untuk tetap menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat.
Baca Juga: Sudah 40 Hari Ani Yudhoyono Meninggal, SBY: 'Saya Masih Terus Menata Hati dan Jalan Hidup Baru'
3. Perhatikan jadwal makan
Pada awalnya, kebanyakan bayi prematur perlu disusui sebanyak 8-10 kali sehari.
Hindari pemberian jeda dari waktu menyusui ke waktu menyusui selanjutnya lebih dari empat jam, untuk mencegah bayi kekurangan cairan atau dehidrasi.
Salah satu tanda bahwa bayi menyusu dengan cukup adalah ia pipis (buang air kecil) sebanyak 6-8 kali sehari.
4. Memandikan bayi
Seberapa seringmemandikan bayi akan tergantung pada seberapa prematur dia dan kondisi kulitnya.
Layaknya bayi normal, bayi prematur juga dapat menggunakan air biasa untuk mandi atau sekedar mengganti popok.
Baca Juga: Dijenguk Baim Wong, Agung Hercules Hanya Bisa Bergumam, Tangannya Dicium Oleh Suami Paula Verhoeven
5. Merawat kulit kering
Umumnya, pada bayi prematur akan mengalami kulit kering.
Untuk menjaganya selalu gunakan pelembap atau lotion di tubuhnya.
Secara bertahap, kita mungkin dapat memulai memperkenalkan produk dan tisu bayi yang lembut saat bayi bertambah usianya dan kulitnya lebih kuat.
Itu dia 5 cara merawat bayi prematur di rumah, jika bayi dirawat dengan baik dan benar risiko penyakit yang menyerang bayi prematur akan berkurang, seperti yang pernah dialami Salmafina Sunan.