Vaksin influenza merupakan perlindungan terbaik terhadap flu terlebih di saat musim pancaroba yang rentan menyebabkan flu.
Baca Juga: Miris, 40 Persen Kematian Ibu Melahirkan Karena Terlambat Ditangani
Kendati terdengar seperti penyakit ringan, nyatanya influenza bisa menimbulkan masalah besar bagi sebagian orang.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin influenza bagi bayi usia 6 bulan ke atas, terkecuali mereka yang memiliki alasan atau kondisi medis yang tidak diperbolehkan menerima vaksin ini.
Namun ketika seseorang mendapat vaksin influenza, vaksin yang ada ini ternyata hanya dapat bertahan selama kurang lebih setahun.
Lama tidaknya pengaruh vaksin influenza pada tubuh seseorang ini sangat dipengaruhi oleh mutasi virus.
Ini karena sering terjadi mutasi virus, yang disebabkan adanya antigenicdrift atau mutasi minor (ringan) saat virus influenza melakukan replikasi sehingga bersirkulasi virus galur yang baru.
Galur virus merupakan satu generasi keturunan. Dalam hal ini istilah yang sering digunakan yakni tipe atau strain virus.
Baca Juga: Bukan Karena Setan Atau Jin, Penyebab Orang Tindihan Saat Tidur Akhirnya Ditemukan
"Oleh karena itu, vaksinasi influenza perlu dilakukan secara rutin setiap tahun. Untuk efektivitasnya, vaksin influenza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu dalam proses membentuk antibodi setelah vaksinasi dilakukan," kata Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Cissy B Kartasasmita seperti dikutip dari merdeka.com.