Hal ini diakibatkan oleh adanya intimidasi terus menerus yang membuat pembuluh darah ke otak mengalami permasalahan.
Namun menurut Dr Satjit Bhusri adalah ahli jantung di Lenox Hill Hospital di New York City menyebutkan ada beberapa cara untuk mengurangi risiko penyakit tersebut yaitu dengan pelatihan ketrampilan.
"Pelatihan keterampilan pengurangan stres meliputi teknik seperti relaksasi otot progresif, pelatihan keterampilan perhatian, pelatihan keterampilan perilaku kognitif, yoga, dan keterampilan serupa. Ini bisa membantu menenangkan reaksi Anda terhadap lingkungan yang tidak bersahabat," ujarnya.
Sekali lagi, sudah hal lumrah jika ibu marah akibat anaknya diintimidasi, namun sepertinya ibunda Barbie Kumalasari ini perlu relaksasi agar tak kembali dilarikan ke rumah sakit akibat masalah ini. (*)
Baca Juga: Merry Mantan Asisten Raffi Ahmad Batal Menikah, Alasannya Jodohnya Saudara Sendiri Berisiko Resesif