Dikutip dari Mayo Clinic, skoliosis merupakan kelengkungan tulang belakang ke samping yang paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan sesaat sebelum pubertas.
Biasanya tulang belakang penderita skoliosis melengkung dalam bentuk S atau C atau dari satu sisi ke sisi yang lain.
Baca Juga: Radang Sendi Bisa Terjadi Pada anak, Ini Risikonya Bagi yang Obesitas
Kondisi ini jika terus dibiarkan dapat memburuk, karena tulang bertambah melengkung sehingga menyebabkan sakit punggung dan masalah kesehatan lainnya.
Studi terbaru yang dipublikasikan bulan April 2017 di Scientific Reports, mengungkap para peneliti dari Deakin University di Australia meneliti tulang belakang orang yang berlari dan tidak.
Baca Juga: Awas, Memutar Tubuh Hingga Berbunyi 'Krek' Bisa Sebabkan Radang Sendi Tulang Belakang
Mereka menganalisa 79 orang, di mana 2/3 adalah seorang pelari.