GridHEALTH.id - Diare merupakan penyakit di saat feses atau tinja berubah menjadi cair. Diare juga kondisi di mana seseorang buang air besar sebanyak lebih dari tiga kali dalam kurun waktu 24 jam.
Baca Juga: Makan Sayur Memang Sehat, Tapi Bisa Jadi Penyebab Diare yang Mematikan, Ini Penjelasannya
Di negara berkembang, diare menjadi penyebab kematian paling umum dengan kematian mencapai 2,6 juta jiwa setiap tahun.
Diare bisa disebabkan berbagai hal, mulai dari salah makan hingga mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih, yang terkontaminasi mikroorganisme, bakteri, parasit, dan virus seperti norovirus dan rotavarius. Akibatnya terjadi infeksi usus.
Meski relatif tidak berbahaya, diare bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk menghindari kondisi lebih buruk, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat diare.
Mengonsumsi makanan tersebut akan memperburuk keadaan, sehingga proses penyembuhan melambat.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat sedang diare;
Baca Juga: Kabar Syahrini Keguguran, Ini Tanda-tandanya Bila Wanita Hamil Kehilangan Janin
1. Makanan tinggi gas
Makanan seperti kacang, brokoli, kembang kol, dan bawang merah, akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam perut dan memperburuk diare.
Sebaiknya kita mengonsumsi sayuran hijau, seperti timun dan bayam. Makanan tersebut dapat kita konsumsi dalam keadaan mentah.
Baca Juga: Ketimbang Vitamin C, Mineral Ini Disebut Lebih Efektif Untuk Pengobatan Influenza
2. Makanan tinggi lemak dan gula
Saat sedang diare, sebaiknya hindari makanan olahan yang tinggi lemak dan gula. Kedua makanan tersebut menyebabkan kontraksi dalam usus dan bereaksi dalam organ pencernaan.
Selain itu, mengonsumsi gula akan membuat perut kembung dan menjadi tidak nyaman. Sebagai penggantinya, kita dapat mengonsumsi makanan yang mengandung protein tanpa lemak atau makan lain yang direbus.
3. Susu olahan
Bagi penggemar susu, saat diare disarankan menghentikan dulu konsumsinya. Sebabnya, susu mengandung laktosa.
Saat sedang diare, enzim laktase yang mengurainya berkurang, sehingga kita justru akan mengalami kembung dan mual ketika mengonsumsinya.
Sebaliknya ada produk turunan susu yang bisa dikonsumsi saat diare, yaitu yoghurt. Hal ini karena yogurt memiliki jumlah probiotik tinggi.
Probiotik tinggi bantu membasmi bakteri penyebab diare. Tetapi pastikan kita mengonsumsi yoghurt alami tanpa gula.
Baca Juga: Halusinasi Sampai Tawa Tak Terkendali, Awas! Gangguan Jiwa Seperti Joker
4. Kopi, teh, dan minuman beralkohol
Ketiga minuman menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Saat diare, tentu minuman ini akan membuat kita semakin tidak nyaman. Sebaiknya, hindari minuman ini sekitar satu minggu setelah sembuh dari diare. (*)