Find Us On Social Media :

Berantas Stunting: Pendidikan Tentang Gizi Harus Dimulai Sejak Dini

Untuk mencegah stunting, pendidikan tentang gizi dan nutrisi dapat dimulai sejak dini.

 

GridHEALH.id - Kekurangan gizi pada anak berdampak secara akut dan kronis. Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi akut akan terlihat lemah secara fisik.

Baca Juga: Berantas Stunting: Ini 4 Dampak Stunting Bagi Tumbuh Kembang Anak

Anak yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama atau kronis, terutama yang terjadi sebelum usia dua tahun, akan terhambat pertumbuhan fisiknya sehingga menjadi pendek (stunted)

Dalam laporan Riskesdas terakhir, ada 30,8% atau 7,3 juta anak di Indonesia mengalami stunting, dengan 19,3% atau 4,6 juta anak pendek, dan 11,5% atau 2,6 juta anak sangat pendek.

Untuk mencegah kekurangan gizi pada anak serta memperbaiki status gizi anak, pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan mengatakan pengetahuan tentang gizi seharusnya sudah diajarkan kepada anak-anak sejak mereka usia dini secara bertahap.

"Ini penting, sebaiknya sejak dini mereka sudah harus dikenalkan soal gizi," kata dia dilansir Antara, Rabu (22/1/2020).

Ia menerangkan solusi jangka panjang mengatasi persoalan gizi di Tanah Air harus dimulai dari ranah pendidikan.

Baca Juga: Kesemutan dan Kebas Pada Pasien Diabetes Dapat Dicegah Dengan Vitamin B

Artinya, sejak tahapan pendidikan PAUD anak-anak sudah dikenalkan secara perlahan dan berjenjang hingga duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).