Salah satu ilmuwan asal China, Vincent Munster mengindikasikan bahwa virus corona ini adalah virus kelelawar.
Baca Juga: Rima Melati Jadi Penyintas Kanker Puluhan Tahun, Ternyata Buah Ini yang Jadi Andalan
Berlainan dengan Munster, kelompok ilmuwan lainnya yang menyunting Journal of Medical Virology, spesies perantara dalam kasus ini diduga adalah kobra China.
Alasannya, analisis genetik lebih lanjut menunjukkan bahwa blok pembangun genetik virus corona Wuhan sangat mirip dengan ular.
Para peneliti berpikir bahwa populasi kelelawar dimungkinkan menginfeksi ular, yang kemudian menularkan virus tersebut kepada manusia.
Baca Juga: Studi : Beras Hitam Jauh Lebih Sehat Untuk Penderita Diabetes
Masih dari sumber yang sama, satu-satunya cara agar dapat memastikan sumber dari virus ini adalah dengan mengambil sampel DNA hewan-hewan yang dijual di pasar dan dari ular serta kelelawar di daerah tersebut.
Kini para pakar kesehatan dan ilmuwan sedunia bergabung untuk mencari vaksin penangkal yang hingga kini belum juga ditemukan.(*)
#berantasstunting