Melansir WebMD, ada berbagai penyebab kondisi kritis seperti korban pengeroyokan atau tabrakan tidak bisa tertolong.
Namun yang paling sering adalah pendarahan di kepala yang cukup parah atau geger otak dan pendarahan di dada yang bisa mematikan dalam hitungan menit.
Secara umum, akibat pendarahan di kepala akan mengalami sakit kepala parah, mual, muntah, kelumpuhan pada satu bagian tubuh, kejang tiba-tiba, mati rasa, gangguan koordinasi dan keseimbangan, serta adanya pendarahan dari telinga.
Seseorang yang mengalami pengeroyokan biasanya akan mengalami cedera di kepala akibat benturan yang keras.
Tak hanya di kepala, pendarahan di dada juga sangat mematikan, bisa membanjiri paru dan mendorong jantung tak bisa berfungsi normal. Korban bisa mengalami Pneumothoraks atau Hemathoraks. (*)
#berantasstunting