Find Us On Social Media :

Inilah 2 Fakta Dibalik Telapak Tangan Basah dan Berkeringat, Bukan Tanda dari Penyakit Jantung

Tangan basah dan berkeringat

GridHEALTH.id - Selama ini tak sedikit dari masyarakat Indonesia yang mendengar mitos mengenai telapak tangan basah dan berkerngingat dengan penyakit jantung.

Beberapa orang yang memiliki telapak tangan basah dan berkeringat sering kali dicap sebagai seorang yang memiliki lemah jantung.

Baca Juga: Telapak Tangan Berkeringat Bukan Tanda Penyakit Serius, Berikut 5 Cara Mengobatinya

 

Padahal, telapak tangan basah tidak ada kaitannya sama sekali dengan fungsi jantung dalam tubuh.

Kondisi telapak tangan basah ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat kita atau biasa disebut hiperhidrosis.

Biasanya, keringat hanya diproduksi saat suhu udara naik, mengalami demam, saat berolahraga, atau saat cemas dan takut.

Baca Juga: Akan Dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia, Seorang WNI dan Kru Kapal Diamond Princess Malah Kecewa, Kenapa?

Namun orang-orang dengan hiperhidrosis seperti tak pernah berhenti memproduksi keringat.

Ada dua jenis hiperhidrosis dalam dunia medis:

1. Hiperhidrosis primer

Kondisi ini menyebabkan produksi keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa alasan yang jelas.

Bahkan tanpa beraktivitas, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.

Kondisi hiperhidrosis primer biasanya sudah berlangsung sejak kecil atau sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Biasa Dikonsumsi di Pagi Hari, 2 Minuman Ini Ternyata Bisa Turunkan Risiko Kanker Otak

2. Hiperhidrosis sekunder

Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.

Pada kondisi ini, tubuh sebelumnya tidak berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.

Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.

Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:

Baca Juga: Viral Jasa Pelukan Berbayar di Cikarang, Ini Manfaat yang Dicari

- Obat-obatan antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.- Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.- Perawatan iontophoresis (dengan menggunakan arus listrik intensitas rendah).- Suntik botox untuk menekan kelenjar keringat di sekitar ketiak.- Pembedahan untuk menghilangkan elenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.

Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.

Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak napas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan.

Baca Juga: Dikecam Seluruh Dunia, Perawat Hamil Tangani Pasien Virus Corona Disarankan Mundur dari Profesinya

Bagi yang sering mendengar mitos tentang telapak tangan basah dan berkeringat ini, sebaiknya hiraukan saja dan beri edukasi seperti penjelasan di atas. (*)

Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul Bukan Lemah Jantung, Ini Penyebab Sebenarnya Tangan Anda Selalu Berkeringat dan Basah