GridHEALTH.id - Pemerintah Indonesia telah mengumumkan pandemi virus corona sebagai bencana nasional. Sebagai langkah preventif dan memperlambat penyebaran COVID-19 pemerintah pun memberi instruksi untuk melakukan social distancing.
Sosial distancing atau jaga jarak sosial, dinilai sebagai langkah yang tepat sebab dengan membatasi interaksi dan kontak secara langsung bisa menekan angka penyebaran virus corona.
Sebab penularan virus bisa terjadi lewat kontak langsung seperti berjabat tangan. Sehingga banyak tempat umum seperti kantor, sekolah, dan tempat ibadah ditutup sementara. Selain itu masyarakat diharapkan juga menghindari aktivitas di luar rumah.
Terutama bagi orang tercinta yang sedang menjalani pengobatan karena memiliki penyakit kronis. Pemilik penyakit kronis akan lebih berisiko jika harus beraktivitas di luar rumah.
Sementara, pemantauan dokter spesialis dan konsumsi obat secara teratur adalah kebutuhan mereka. Kondisi seperti saat ini tentu membuat dua kebutuhan tersebut tidak bisa dipenuhi seperti biasanya.
Baca Juga: Balita Positif Covid-19 di Jogja Dinyatakan Sembuh, Orangtua Diingatkan Jaga Daya Tahan Tubuh
Berkaca dari negara lain, penyebaran COVID-19 telah membuat kebijakan lockdown diterapkan. Masyarakat dilarang keluar rumah terkecuali dalam keadaan sangat mendesak. Jika ini terjadi di Indonesia tentu mobilitas yang terbatas pastinya akan semakin menyulitkan.
Keinginan kita untuk membantu membeli obat di apotek pun bisa jadi terkendala jarak dan waktu. Apotek juga akan penuh dengan antrean mereka yang memenuhi kebutuhan untuk menjaga kesehatan.
Peduli dengan kondisi ini, PT Indopasifik Teknologi Media Indonesia (ITMI) meluncurkan aplikasi Lifepack, sebuah aplikasi apotek digital yang menawarkan layanan lengkap dan didukung oleh tim dokter dan apoteker yang berpengalaman.
Aplikasi ini menawarkan kemudahan bagi Anda yang memiliki orang tercinta dengan penyakit kronis. Lifepack memiliki jasa antar sehingga Anda tidak perlu keluar rumah untuk membeli obat.
“Hadirnya Lifepack sebagai solusi dan dan menjawab masalah yang dialami masyarakat saat hendak membeli obat seperti mengantri apalagi kehabisan obat,“ ujar Natali Ardianto, CEO Lifepack.