GridHEALTH.id - Pada bulan Ramadan, umat muslim biasanya dianjurkan untuk berbuka puasa dengan buah kurma.
Bukan tanpa alasan, sebab selain merupakan sunah sunah Nabi Muhammad SAW, konsumsi kurma juga rupanya sangat baik bagi kesehatan.
Sepeti kita ketahui orang yang menjalankan ibadah puasa Ramadan membutuhkan sekali energi ekstra alami usai menahan lapar dan haus seharian.
Melansir artikel dengan judul A healthy Ramadan dari nutrition.org.uk, disebutkan jika kurma bagus untuk berbuka puasa, karena menyediakan gula alami untuk energi, menyediakan mineral seperti kalium, tembaga dan mangan dan merupakan sumber serat.
Adapun alasan mengapa kurma begitu menyehatkan, terlebih bagi mereka yang telah menjalankan ibadah puasa diantaranya seperti;
Baca Juga: Hindari Sahur dengan Makanan Cepat Saji, Sebab Bisa Mengancam Tubuh
1. Kurma kaya akan nutrisi
Kurma memiliki riwayat nutrisi yang sangat baik. Sebab, buah ini dikeringkan, sehingga kandungan kalori kurma lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar.
Kandungan kalori kurma mirip dengan buah-buahan kering lainnya, seperti kismis dan buah ara.
Kendati mengandung kalori yang tinggi serat, kurma ternyata juga mengandung beberapa vitamin dan mineral penting.
Selain itu, menurut National Institute of Health (NCBI), kurma juga memiliki antioksidan yang tinggi, yang berkontribusi pada banyak manfaat kesehatan.
2. Buah kurma tinggi serat
Mendapatkan serat yang cukup sangat penting untuk kesehatan sistem pencernaan, apalagi setelah menjalani ibadah puasa.
Dalam sebuah penelitian terhadap 21 orang yang mengonsumsi 7 kurma per hari selama 21 hari, mengalami peningkatan frekuensi buang air besar yang signifikan dibandingkan ketika mereka tidak makan kurma.
Lebih jauh, manfaat kurma selain kaya serat, juga memiliki manfat dalam mengontrol gula darah.
Sebab, serat dapat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.
Jadi, kandungan kurma sangat baik dikonsumsi setelah makan, baik saat buka puasa maupun sahur.
Baca Juga: Hati-hati, Dokter Reisa Beberkan Keamanan Hand Sanitizer Pada Bayi
3. Antioksidan kurma bantu lawan penyakit
Dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan NCBI, buah kurma (Phoenix dactylifera) menyediakan berbagai antioksidan yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko beberapa penyakit.
Ada tiga antioksidan penting dan paling kuat yang terkandung dalam satu buah kurma.
- Flavonoid, yakni antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Manfaatnya telah diteliti dengan baik dalam mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer dan beberapa jenis kanker.
- Karotenoid dalam kurma juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung, serta mengurangi risiko gangguan terkait mata, seperti degenerasi makula.
- Asam fenolik pada kurma dikenal sebagai anti-inflamasi alami yang dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Baca Juga: Catat! Ini Alasan Pentingnya Mengonsumsi Buah-Buahan Saat Sahur
4. Meningkatkan fungsi otak
Sebuah studi menemukan kurma bermanfaat untuk menurunkan gejala inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6) pada otak.
Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Selain itu, penelitian pada hewan juga ditemukan manfaat kurma dalam mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak.
Sebab, ketika plak menumpuk di otak, dapat menyebabkan terganggunya komunikasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya menyebakan kematian sel otak dan penyakit Alzheimer.
5. Memberi peluang persalinan normal
Dalam studi yang dilakukan pada 69 wanita hamil yang mengkonsumsi 6 buah kurma per hari selama 4 minggu sebelum hari persalinan, menunjukkan 20 % kemungkinan untuk melahirkan secara normal.
Studi lain juga menunjukkan, 154 wanita hamil yang mengkonsumsi kurma, kemungkinan untuk mendapatkan induksi saat persalinan sangat kecil, dibandingkan mereka yang tidak makan kurma.
Kurma diketahui mengandung tanin, yang merupakan senyawa yang terbukti membantu kontraksi secara alami.
Kurma juga merupakan sumber gula alami dan kalori yang baik, yang diperlukan ibu hamil untuk mempertahankan energinya selama persalinan.
Baca Juga: Saran Ahli, Kurangi Asupan Garam Saat Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
6. Kurma adalah pemanis alami
Fruktosa adalah jenis gula alami yang banyak ditemukan dalam buah dan kandungan tertinggi pemanis alami ini ada pada kurma.
Jika saat berbuka puasa dianjurkan untuk makan-makanan yang manis, kurma adalah buah yang tepat karena mengandung pemanis alami yang baik untuk tubuh.
Untuk alasan ini, kurma memiliki rasa seperti karamel yang halus.
Mereka menjadi pengganti gula yang sehat, yang kaya akan serat dan antioksidan baik bagi tubuh.
Penting untuk dicatat, meskipun kurma tinggi serat dan kaya nutrisi, namun kalorinya masih cukup tinggi, sehingga paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Baca Juga: Alih-alih Mencegah Penyebaran Covid-19, Penggunaan Masker Pada Bayi Justru Membahayakan
7. Kurma baik untuk kesehatan tulang
Salah satu manfaat kurma dengan kandungan fosfor di dalamnya yang dinilai baik bagi kesehatan tulang.
Selain fosfor, kandungan mineral lain yang dimiliki kurma yakni kalium, kalsium, dan magnesium.
Semua potensi yang terkandung dalam kurma ini telah dipelajari dalam mencegah kondisi terkait tulang seperti osteoporosis.
Kurma telah diklaim memiliki beberapa manfaat kesehatan lain yang belum diteliti secara luas.
Kendati demikian, mengkonsumsi kurma saat buka puasa maupun sahur, atau saat diet ternyata memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan.(*)
#berantasstunting #hadapicorona