"Selain itu, para petugas juga menggunakan alat pelindung diri (APD)," lanjut dia.
Sementara itu, saat di dalam puskesmas atau rumah sakit ruang tunggu berobat juga telah disediakan tempat duduk yang saling terpisah.
Untuk loket registrasi, pihak puskesmas maupun rumah sakit pun telah mengupayakan agar tidak ada kerumuman orang yang mengantre.
"Tempat duduk berjarak, saat registrasi juga tidak boleh mengantre, jadi memang jangan sampai ada antrean," katanya lagi.
Kemudian, setelah segala keperluan telah selesai, masyarakat yang habis dari rumah sakit atau puskesmas tidak disarankan untuk mampir ke tempat lain.
Sebab, kita tidak mengetahui apakah pada pakaian atau pun tubuhnya telah menempel droplet pasien virus corona yang tanpa gejala.
Kendati demikian, Ari menyarankan agar masyarakan langsung pulang ke rumah dan tidak menyentuh apa pun selepas dari luar.
Baca Juga: Bocah SD Melahirkan Saat Menonton Televisi, Ini Bahaya Persalinan di Usia Dini Bagi Ibu dan Bayinya
"Cuci muka dan tangan, disarankan juga langsung mencuci baju dan segeralah ganti baju jika memang sempat menggunakan kendaraan umum," kata Ari. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kiat Aman ke Puskesmas atau Rumah Sakit di Tengah Pandemi", https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/14/070400965/kiat-aman-ke-puskesmas-atau-rumah-sakit-di-tengah-pandemi?page=all#page4.