"Saya ndak tahu kalau di hulunya mengalir deras itu jadi berapa, apa nanti 1.400 bed itu pasien Covid-19 semua? Nanti akan berbahaya pada tenaga kesehatannya, karena kita tidak akan pernah mampu untuk merawat pasien sebegitu banyak," imbuhnya.
Menurut Joni, secara teoritis penderita Covid-19 bisa sembuh sendiri dan pandemi seharusnya mudah dihentikan. Namun, karena pembawa virusnya manusia, Joni mengaku hal ini yang membuatnya menjadi rumit.
“Celakanya untuk COVID-19 ini pembawanya manusia, bagaimana supaya berhenti? Dipisahkan yang sehat dan yang sakit, yang namanya isolasi," papar Joni.
Baca Juga: Kabar Baik, Sejumlah Wilayah Indonesia Tunjukkan Covid-19 Terkendali
Baca Juga: Studi: Virus Corona Bisa Mengganggu Plasenta Pada Ibu Hamil
Lngkah isolasi ini juga gampang-gampang susah dilakukan. Karena manusia yang diisolasi merupakan makhluk sosial yang butuh berinteraksi dengan orang lain. Maka yang diperlukan adalah kedisiplinan diri dan keamanan sosial.
"Untuk itu Pemprov Jatim melakukan apa yang disebut social safety. Jadi filosofinya seperti itu, makanya RS Soetomo itu kita kembangkan terus," tutup Joni. (*)
#berantasstunting #hadapicorona