Find Us On Social Media :

Apa yang Terjadi Jika Makanan Dihinggapi Lalat? Ini yang Harus Kita Lakukan

Lalat pada makanan.

GridHEALTH.id – Apa yang Terjadi Jika Makanan Dihinggapi Lalat? Ini yang Harus Kita Lakukan

Makanan dan lalat, dua hal yang selalu ditemui dan menjadi masalah. Karena lalat tidak hanya menyukai tempat kotor, lalat pun menyukai makanan manusia.

Baca Juga: Akhirnya Bima Arya Keluarkan Instruksi, ASN Kota Bogor di Atas 50 Tahun Wajib Kerja di Rumah

Pertanyaannya, jika makanan yang akan kita santap telah dihinggapi lalat, apakah masih layak kita konsumsi?

Satu hal yang harus kita ketahui, ada setidaknya 100 patogen yang ada pada lalat.

Menurut ilmuwan peneliti dan Direktur Laboratorium Ekologi Vektor Universitas Fordham di Louis Calder Center, Thomas J. Daniels, lalat membawa 100 patogen, diantaranya; bakteri, virus dan telur parasit.

Baca Juga: Unair Klaim Kombinasi 5 Obat Ini Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19, Memang Tidak Berbahaya?

Lalat bisa membawa sebegtu banyak patogen, karena habitat lalat di tempat yang kotor, seperti halnya tinja.

Aneka patogen tersebut menempel di tubuh lalat dan rambut-rambut kecil di kakinya.

Ketika ia terbang dan mendarat di tempat lain, seperti makanan, ia akan meninggalkan beberapa patogen tersebut.

Baca Juga: Droplet Bertahan 15 Menit, Ini Alasannya Kenapa di Angkutan Umum dan Kereta Api KRL Dilarang Bicara

Baca Juga: Antiseptik Povidone-iodine Disebut Bisa Obati Covid-19, Dusta Apalagi yang Ingin Kita Percayai?

"Jadi akan ada potensi risiko penyakit pada makanan yang telah dihinggapi lalat," kata Daniels, seperti dilansir the Healthy.

Apakah patogen itu yang akan menginfeksi manusia yang mengonsumsi makanan yang telah dihinggapi lalat?

Sejatinya bukan itu yang dikhawatirkan.

Kekhawatiran yang lebih besar sebenarnya dari perilaku lalat yang hinggap di makanan dan memakan makanan yang akan kita santap.

Baca Juga: Benar Indonesia Mau Bebas Covid-19? Ditegur Tak Pakai Masker Malah Beri Bogem Mentah

Baca Juga: Dokter Ini Sebut New Normal Bahaya dan Menyesatkan, Sarankan Ikuti Kitab Suci untuk Masuk 'Gua' Selama 6 Bulan, Januari 2021 Corona Hilang

Tahu kah, jika lalat saat hinggap di makanan, lalat tidak langsung memakan makanan tersebut.

Tapi lalat akan memuntahkan cairan dari dalam tubuhnya ke makanan kita, yang fungsinya untuk membuat makanan tersebut menjadi cair dan mudah disantap lalat.

 

Untuk diketahui, muntahan lalat itu penuh dengan kuman dari makanan terakhirnya.

Patogen dari muntahan lalat hidup lebih lama daripada yang ada di kakinya.

Baca Juga: Amerika Cabut Pembiayaan, Australia Malah Berikan Sumbangan Rp 61 Miliar ke WHO untuk Atasi Covid-19 di Indonesia

Baca Juga: Pikirkan Keselamatan Anak, Anies 'Keukeuh' Belum Mau Buka Sekolah di DKI

Menurut spesialis penyakit menular sekaligus penulis buku "How to Avoid Contagious Diseases", Brent W. Laartz, MD, lalat dapat menyebarkan E. coli, salmonella, hepatitis A, dan rotavirus.

Ada juga shigella, sekelompok bakteri yang dapat menyebabkan diare, demam, dan sakit perut.

Sekarang, bagaimana dengan makanan yang sudah dihinggapi lalat? Apakah harus kita buang?

Baca Juga: Cukup Gelontorkan Uang Rp 100 Ribu, Seorang Pasien Covid-19 Bisa Sembuh dengan Obat Dexamethasone, Adakah Efek Sampingnya?

Ketahuilah tidak setiap lalat akan membawa kuman alias patogen.

Semua patogen yang disebutkan di atas adalah bakteri dan virus feses, yang tidak ada pada semua makanan yang dimakan lalat.

"Lalat harus mendarat di atas daging mentah atau tinja untuk menyebarkan bakteri dan virus ke makanan yang akan kita santap," kata Laartz.

Selain itu, hanya ada satu lalat pada makanan bukan berarti kita akan sakit karena kuman yang dibawanya.

Baca Juga: Rasa Sayang Cinta Mengalahkan Takut Terinfeksi Covid-19, Seorang Cucu Berikan Napas Buatan Pada Neneknya yang Positif Corona

Baca Juga: Awalnya TBC, Ternyata Positif Corona lalu Kabur, Ditemukan di Dukun, Walhasil Puluhan Orang Jadi ODP

Risiko juga bergantung pada berapa banyak kuman yang dibawa lalat, berapa lama ia berdiam di makanan, dan seberapa kuat sistem kekebalan tubuh kita.

Jadi, andaikata kita mengonsumsi makanan yang telah dhinggapi lalat belum tentu kita akan terinfeksi dan sakit.

Menurut Daniels, jika faktor-faktor tersebut bisa dicegah, maka kita mungkin tidak akan terinfeksi.

Kita mungkin perlu khawatir jika berada di daerah yang kebersihannya tidak terjamin dan banyak serangga di sekitar.

 

Karenanya membuang makanan yang telah dihinggapi lalat, mungkin menjadi opsi terbaik. (*)

Baca Juga: Peneliti di Thailand Uji Kelelawar Untuk Penangkal Virus Corona

#berantasstunting

#HadapiCorona 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dihinggapi Lalat, Masih Bolehkah Makanan Dikonsumsi?"