Baca Juga: Saat Corona Pengunjung Situs Porno Meningkat Tajam, Hati-hati Picu Kecanduan
Selain itu, Ghebreyesus pun mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, bersama dengan banyak pasien dan rumah sakit di Inggris atas kontribusi mereka terhadap terobosan ilmiah dalam menyelamatkan manusia.
Kabar baik lainnya datang di hari yang sama dari Biotec, anak perusahaan dari Sinopharm Pharmaceutical Group, yang berafiliasi dengan sebuah lembaga penelitian yang berbasis di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Mereka memberikan kabar menggembirakan dari vaksin yang disiapkan dan diuji oleh perusahaan tersebut, yang mana pertahanan virus SAR-CoV-2 menghasilkan antibodi pada peserta dalam uji klinis.
Hasil awal dari uji klinis vaksin pada 1.120 orang sehat menunjukkan bahwa semua yang disuntik menghasilkan antibodi tinggi dan tidak ada efek samping.
Baca Juga: Ibunya Dokter yang Meninggal Karena Covid-19, Mahasiswi Kedokteran Ini Putuskan Jadi Relawan
Perusahaan sekarang berencana untuk melakukan uji coba vaksin manusia skala besar tahap ketiga di negara-negara asing.
Ada pula kabar dari Perancis. Direktur Jenderal AstraZeneca Pascal Soriot, Prancis, mengatakan pada 16 Juni bahwa perusahaan sedang bersiap untuk memasuki tahap produksi vaksin Covid-19 dan bagian dari produksi ini akan dilakukan di Belgia.
Ia mengatakan bahwa jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka orang Belgia dan Eropa dapat menggunakan vaksin pada Oktober 2020.
Menurut para ahli kesehatan Eropa, hal tersebut benar-benar langkah besar, karena saat ini, tidak ada seorang pun di dunia yang mengklaim dapat menyediakan vaksin Covid-19 sebelum 2021.
Baca Juga: Berani Korupsi Dana Covid-19, Kapolri Idham Azis; Curang Saya Sikat, Hukumannya Berat