Namun Dr. Joan Ramon Villalbi dari Administrasi Sanitasi untuk Kesehatan Masyarakat menjelaskan, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti. Sehingga hasil penelitian saat ini masih akan ditindaklanjuti.
"Bila hasilnya hanya dari satu sisi, kita selalu ingin lebih banyak data, lebih banyak penelitian, serta lebih banyak sampel untuk mengonfirmasi dan mengesampingkan kesalahan laboratorium atau masalah metodologis," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, ada potensi positif palsu karena kesamaan virus dengan infeksi pernapasan lainnya. "Tapi itu pasti menarik dan layak diteliti lebih lanjutk " kata Villalbi.
Selain Spanyol, Prof. Gertjan Medema dari KWR Water Research Institute di Belanda dan timnya juga mulai melakukan pengujian Covid-19 pada air limbah sejak Februari 2020.
Baca Juga: Dagu Berlipat Bikin Penampilan Terganggu, Begini Cara Menghilangkannya
Sementara itu, tim peneliti dari Italia juga telah menemukan virus corona telah mengontaminasi air limbah yang dikumpulkan pada Desember 2019, jauh sebelum Covid-19 pertama kali dilaporkan di sana.(*)
#berantasstunting #hadapicorona