GridHEALTH.id - Wabah virus corona hingga saat ini terus menyebar dan mengancam seluruh masyarakat dunia.
Bahkan, wabah penyakit yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini terus menginfeksi sebanyak 16,628,540 hingga Selasa (28/7/2020) 00:08 GMT, seperti dilansir dari Worldometers.
Tak sampai disitu, kematian yang disebabkan virus corona juga terus bertambah jumlahnya, hingga sebanyak 655,856 kematian.
Memang sejumlah negara telah menunjukkan penurunan kasus, tetapi masih banyak negara lainnya yang terus menunjukkan peningkatan. Salah satunya Indonesia.
Baca Juga: Dunia Darurat Covid-19, Sejumlah Negara di Sekitar Asia Kembali Terapkan Penguncian
Bahkan, tak jarang negara yang awalnya dikatakan berhasil mengatasi penyebaran virus corona di wilayahnya, namun kembali menunjukkan adanya gelombang kedua.
Melihat kondisi itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, belum tampak kapan akan berakhirnya pandemi virus corona, kejadian infeksi terus meningkat, pada briefing di Jenewa, Senin (27/7/2020).
"Virus masih memiliki banyak ruang untuk bergerak," katanya.
"Tetapi kenyataan yang sulit adalah bahwa ini bahkan belum hampir berakhir." ujar dia.
Tedros Adhanom Ghebreyesus kemudian memberi tahu bahwa pertemuan pakar akan berlangsung minggu ini untuk mengevaluasi kemajuan dalam penelitian dan untuk menetapkan prioritas untuk melawan Covid-19 pada tahap baru ini.
"Minggu ini kami akan mengadakan pertemuan kedua untuk menilai kemajuan penelitian dan pengembangan dan mengevaluasi kembali prioritas penelitian untuk tahap pandemi selanjutnya," katanya.
Tedros mengingat bahwa "Kamis (30/7/2020) ini menandai enam bulan sejak WHO menyatakan Covid-19 darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional"
Seperti diketahui, pada 30 Januari 2020, WHO menerima laporan pertama dari sekelompok kasus pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui di China.
Padahal pada saat dirinya menyatakan darurat kesehatan masyarakat itu, kasus virus corona hanya kurang dari 100 kasus dan tidak ada kasus kematian.
Sementara itu, peringatan enam bulan yang jatuh pada bulan Juli ini telah mencapai 16 juta kasus dan lebih dari 600 kematian.
"Peringatan enam bulan wabah bertepatan dengan mencapai 10 juta kasus dan 500.000 kematian," Tedros Adhanom Ghebreyesus mengakui.
Menganalisis hasil enam bulan memerangi pandemi ini, direktur jenderal mencatat sisi positif seperti 'ketahanan, daya cipta, solidaritas dan kebaikan', sedangkan sisi negatif "tentang tanda-tanda stigma, informasi yang salah dan politisasi pandemi" di seluruh dunia.
Pada akhir Desember 2019, pejabat China memberi tahu WHO tentang wabah pneumonia yang sebelumnya tidak diketahui di kota Wuhan, di China tengah.
Sejak itu, kasus virus corona baru bernama Covid-19 oleh WHO telah dilaporkan di setiap sudut dunia.
Baca Juga: Bukan dari Wuhan, Virus Corona Telah Ada di Spanyol Sejak Maret 2019 Berasal dari Air Limbah
Pada 11 Maret 2020, WHO menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi.
Menurut statistik terbaru, sebanyak 16,628,540 orang telah terinfeksi di seluruh dunia dan sebanyak 655,856 kematian telah dilaporkan.
Meski begitu, sejauh ini, ada sebanyak 10,217,311 orang telah pulih dari penyakit Covid-19 yang dilaporkan di seluruh dunia.(*)
#berantasstunting #hadapicorona