Find Us On Social Media :

Presiden Brasil Usai Terinfeksi Covid-19 Paru-parunya Berjamur, Masih Bernyali Tantang Virus Corona?

Presiden Brazil Bolsonaro mengaku ada jamur di paru-parunya usai sembuh dinyatakan sembuh dari infeksi corona.

GridHEALTH.id - Presiden Brasil Usai Terinfeksi Covid-19 Mengaku Paru-parunya Berjamur, Masih kah Bernyali Tantang Virus Corona?

Baca Juga: Muncul Fenomena Ketidakpercayaan Masyarakat Pada Bahaya Virus Corona

Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona (Covid-19) usai menjalani empat kali tes swab.

Namun meski sembuh, Bolsonaro harus menerima kenyataan bahwa paru-parunya kini justru berjamur.

Hal itu ia sampaikan ketika melakukan siaran langsung beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kena Sindir Ariel Noah Buang-buang Tenaga, Anji Dapat Masukan Dari IDI: 'Sebaiknya Menggunakan Narasumber Resmi'

Dalam video yang beredar tampak Bolsonaro tertawa kecil ketika menjelaskan dirinya memiliki "cetakan" di paru-parunya.

"Saya baru saja melakukan tes darah. Saya merasa agak lemah kemarin. Mereka menemukan sedikit infeksi juga."

Baca Juga: Kena Sindir Ariel Noah Buang-buang Tenaga, Anji Dapat Masukan Dari IDI: 'Sebaiknya Menggunakan Narasumber Resmi'

Baca Juga: Virus Corona Diprediksi Masih Menyebar hingga Tahun 2022, WHO: 'Pandemi Covid-19 Dampaknya Akan Terasa Beberapa Dekade Mendatang'

"Sekarang saya sedang minum antibiotik."

"Setelah 20 hari di dalam ruangan, saya memiliki masalah lain. Saya memiliki jamur di paru-paru saya," papar Bolsonaro, dikutip dari Sky News, Sabtu (1/8/2020).

Sayang pria berusia 65 tahun itu tidak memberikan informasi lebih rinci mengenai infeksi corona yang dideritanya.

Bolsonaro justru kembali menyatakan dengan tegas bahwa pembatasan bisnis jauh lebih membahayakan ketimbang virus corona.

Baca Juga: Virus Corona Diprediksi Masih Menyebar hingga Tahun 2022, WHO: 'Pandemi Covid-19 Dampaknya Akan Terasa Beberapa Dekade Mendatang'

Sebelumnya Bolsonaro pun dikecam karena menyepelekan Covid-19 dengan menyebutnya "flu ringan".

Bahkan ia enggan memerintahkan para warganya untuk tetap di rumah, karena menurutnya perekonomian yang anjlok lebih berbahaya dari virus itu sendiri.

Baca Juga: Kewalahan Hadapi Lonjakan Virus Corona, Jokowi Minta Ibu-ibu PKK Door to door Edukasi Masyarakat

Baca Juga: Kewalahan Hadapi Lonjakan Virus Corona, Jokowi Minta Ibu-ibu PKK Door to door Edukasi Masyarakat

Dia juga mendorong penggunaan hidroksiklorokuin sebagai obat dan meminumnya ketika terinfeksi.

Padahal, banyak penelitian mengungkap obat itu tidak manjur melawan Covid-19.

Tak khayal sikap yang dilakukan Bolsonaro itu kerap mendapat kritikan dari publik, terlebih Brazil kini masih menjadi negara kedua di dunia yang paling terdampak virus corona, setelah Amerika Serikat.

Baca Juga: 10 Faktor yang Membuat Kondisi Pasien Covid-19 Semakin Parah

Berdasarkan data dari Worldometers hingga 3 Agustus 2020, Negeri Samba itu sudah mencatatkan total kasus Covid-19 sebanyak 2,733,677.

Dimana angka kematian mencapai 94,130 kasus, angka kesembuhan 1,884,051 kasus, sementara sisanya masih mendapatkan penanganan medis.(*)

Baca Juga: Bisa Kena Denda Rp 150 Juta usai Selewengkan Gelar Dokter, Anji Beberkan Gelar Hadi Pranoto: ' Dibilang Prof Salah, Tidak Ditulis Salah'

 #berantasstunting

#hadapicorona