Find Us On Social Media :

Di Masa Pandemi Covid-19 WHO Tak Berkedip Fokus Pada Penyebaran Virus Ebola, Mulai Meluas

Ilustrasi virus Ebola

GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 menyedot perhatian dunia.

Tapi tahukah, walau dimasa pandemi Covid-19, justru WHO tak berkedip pada kasus menakutkan.

Ya, WHO tak berkedip fokus memerhatikan penyebaran virus paling mematikan di dunia, yang kini penyebarannya semakin meluas.

Virus tersebut adalah Ebola.

Baca Juga: Anies Diperkirakan Perpanjang PSBB Lagi, Pandu Riono Beri Pesan Ini

Ya, Ebola! Dia adalah virus yang hingga kini paling mematikan di dunia.

Kenapa mematikan? Karena harapan hidup manusia yang terinfeksi ebola kecil.

Lebih menyeramkannya lagi virus ebola menginfeksi begitu cepat.

Penularan ebola masuk ke tubuh manusia melalui kontak dekat dengan darah, kotoran, atau organ tubuh hewan yang terinfeksi virus.

Ebola menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia lain melalui:

Baca Juga: Sebelum Beli Produk Pangan dalam Kemasan, Cek Informasi Ini di Labelnya

* Kontak dengan darah atau cairan tubuh seseorang yang terinfeksi ebola atau telah meninggal karena ebola

* Kontak dengan benda yang terkontaminasi cairan tubuh (darah, tinja, muntah) penderita ebola

Petugas kesehatan yang sering terpapar virus ebola saat merawat pasien ebola bisa tertular penyakit ini.

Upacara pemakanan yang melibatkan kontak langsung dengan tubuh penderita ebola tanpa protokol kesehatan juga bisa menjadi medium penularan penyakit.

Baca Juga: Masalah Lambung Lesty Kejora Membuatnya Tumbang dan Masuk Rumah Sakit, Akibat Berita Gosip Percintaannya?

Setiap orang yang darahnya mengandung virus ebola dapat menularkan penyakit ini.

Ibu hamil yang mengidap ebola akut dan sudah sembuh pun kemungkinan masih bisa menularkan virus ebola ke bayinya lewat ASI atau proses persalinan.

Untuk itu, perempuan yang sewaktu hamil mengidap ebola perlu dites ebola, sebelum bisa menyusui bayinya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Akan Buka Bioskop Lagi, Ahli Epidemiologi: 'Tidak Ada Bukti Bioskop Akan Meningkatkan Imunitas'