Find Us On Social Media :

Merasa Sehat Hingga Abai Minum Obat Jadi Pemicu Tingginya Kematian Pasien Hipertensi di Indonesia

Para ahli di web seminar (webinar) We The Health pada hari Jumat (22/8) dengan mengangkat tema mengenai Fight! Hypertension “The Silent Killer”.

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketika komplikasi hipertensi terjadi, pembuluh darah arteri akan mengeras sehingga aliran darah akan menurun.

Ketika tidak ada darah yang cukup menyuplai oksigen ke berbagai bagian tubuh, apalagi jantung, maka hal itu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Tentunya komplikasi tersebut mesti mesti dihindari dengan selalu mengontrol tekanan darah dan tak lupa minum obat sesuai arahan dokter.

Baca Juga: 100 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, Menkes Terawan hingga Presiden Jokowi Kena Sentil: 'Cobalah Berbuat Sesuatu'

Terkait pengobatan ini, dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, FINASIM yang juga menjabat sebagai Presiden Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) mengungkapkan bahwa banyak penderita hipertensi yang lalai atau tidak rutin mengonsumsi obat, padahal hal itu sangat penting

“Data proporsi riwayat minum obat dan alasan tidak minum obat pada penderita hipertensi di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2018 menunjukan hanya 54,4% penderita hipertensi yang rutin mengonsumsi obat. 32,3% tidak rutin, dan yang mengkhawatirkan adalah 13,3% tidak minum obat sama sekali.

Padahal hipertensi sebagian bisa dicegah dan dikendalikan dengan melakukan pola hidup sehat dan mengonsumsi obat secara rutin,” kata dr. Tunggul.

Baca Juga: Salah Mengejan Saat Melahirkan Normal Risikonya Pembuluh Darah Pecah, Begini Cara yang Benar