"Ketidaksetaraan, hutang, ketidakamanan, dan investasi yang tidak mencukupi telah menjadi masalah lama di wilayah pendudukan Palestina," kata Kozul-Wright dalam jumpa pers.
Pejabat kesehatan Palestina telah melaporkan terdapat 215 kematian dan lebih dari 35.000 kasus infeksi virus corona di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur, wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967.
Baca Juga: Peringatan Pakar Epidemiologi Prihal Penanganan Covid-19 di Indonesia; 'Hal Buruk Bisa Terjadi'
Sebuah kelompok bantuan PBB telah memperingatkan bahwa kurangnya barang-barang medis utama di Gaza dapat mempersulit pengobatan penyakit secara efektif.
"Situasi di wilayah Palestina yang diduduki berubah dari buruk menjadi lebih buruk," Mahmoud Elkhafif, koordinator bantuan untuk rakyat Palestina UNCTAD, mengatakan pada konferensi tersebut.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UNCTAD: Palestina Terancam Alami Resesi Lebih Buruk karena Covid-19