GridHEALTH.id - Semenjak virus corona (Covid-19) mewabah, tak sedikit orang yang khawatir akan kesehatan paru-parunya.
Sebab virus corona diketahui merupakan virus yang menginfeksi saluran pernapasan.
Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi Covid-19 bisa menyebabkan beberapa penyakit serius seperti pneumonia, SARS, atau MERS yang merusak paru-paru.
Sehingga masyarakat perlu memastikan apakah kondisi paru-parunya dalam kedaan baik-baik saja atau tidak.
Ahli paru dan Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Erlang Samudero SpP(K) menjelaskan, guna memastikan kesehatan paru-paru maka seseorang harus mendatangi fasilitas layanan kesehatan.
Nantinya mereka yang menghendaki memeriksakan kondisi paru-parunya akan dilakukan sejumlah pemeriksaan.
Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB Total, Anies Baswedan Sebut Penerima Bansos Kali Ini Sudah Terdata
Baca Juga: 2 Artis Cantik Ini Mengalami Nasib Berbeda Karena Keranjingan Sepeda
Erlang menyebut, untuk pemeriksaan paru-paru maka tes yang dilakukan adalah dengan alat rontgen.
Sementara untuk mengetahui ada tidaknya virus corona dengan swab test.
Adapun tes lain yang dapat dilakukan untuk memastikan kesehatan paru adalah cek saturasi oksigen, foto ronsen, cek laboratorium dan darah.
Untuk saturasi oksigen, kondisi baik ditunjukkan dengan angka kandungan oksigen dalam darah di atas 95 %.
Sedangkan untuk foto rontgen, hasil paru-paru yang sehat hasil foto harus menunjukkan gambar bersih tanpa adanya plak.
"Jika paru-paru bersih maka tidak ada masalah," ujarnya.
Adapun untuk tes laboratorium dan darah bertujuan untuk melihat kondisi pasien saat ini.
Menurunya hal itu karena pada pasien Covid-19 dapat menimbulkan cukup banyak komplikasi.
Baca Juga: 11 Sektor Ini Boleh Beroperasi Seperti Biasa Saat PSBB Total DKI Jakarta, Mulai 14 September 2020
Sebab selain menyerang paru-paru, virus corona juga bisa menyerang organ tubuh lainnya.
Sementara itu untuk menjaga kondisi kesehatan paru-paru, pihaknya memberikan sejumlah tips agar paru tetap sehat.
Di antaranya yakni tidak merokok, makan-makanan bergizi, perbanyak makan buah dan sayur, serta menghindari stress.
“Kalau sekarang ditambah pakai masker jaga jarak dan cuci tangan,” ungkapnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Tarik Rem Darurat, 14 September PSBB Ketat di Jakarta
Dirinya juga mengimbau apabila masyarakat mengalami gejala demam, batuk, pilek dan sesak untuk lekas memeriksakan diri ke layanan kesehatan.
Saat ditanya apakah masyarakat perlu membeli alat semacam pulse oximetri untuk mengetahui kondisi paru-paru, pihaknya mengatakan yang paling penting adalah melakukan pemeriksaan.
“Nggak banyak masyarakat yang punya, tetapi hampir semua layanan kesehatan ada. Jadi yang penting justru masyarakat sedini mungkin ke layanan kesehatan," ujar dia.(*)
#berantasstunting #hadapicorona