Find Us On Social Media :

Menko PMK Berharap Indonesia Lakukan Herd Immunity, WHO Mengutuk hingga Presiden Jokowi Sempat Menolak: 'Jawabannya Tidak!'

WHO kutuk negara menggunakan herd immunity

GridHEALTH.id -  Di tengah pandemi virus corona yang membuat masyarakat mempertanyakan kemampuan vaksin Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy baru-baru ini kembali menyentil masalah herd immunity.

Muhadjir beranggapan bahwa setelah pemberian vaksin Covid-19 pada 70% penduduk Indonesia dapat membuat kekebalan komunitas (herd immunity) makin kuat.

Baca Juga: Menko PMK Minta 70 Persen Penduduk Indonesia Disuntik Vaksin Covid, Ahli Epidemiologi: 'Prinsipnya No One Left Behind'

"Kalau dalam vaksin Covid-19 tidak usah 100 persen yang jadi target sehingga tak harus 270 juta (penduduk) itu divaksin semua. Karena yang penting kita ingin membangun herd immunity. Sekawanan imunitas yang nanti kalau mayoritas sudah tervaksinasi mereka yang belum tervaksin otomatis terlindungi," ujar Muhadjir dalam sebuah gelar wicara, Kamis (17/9/2020).

Terlepas dari jumlah orang yang akan disuntik vaksin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam berita terkininya mengutuk konsep herd immunity atau kekebalan komunitas yang mulai digaungkan berbagai negara dalam mengelola pandemi Covid-19.

Baca Juga: Studi: Orang yang Berbicara Menggunakan Bahasa Inggris Lebih Mudah Terpapar Virus Corona

Menurut Direktur Eksekutif Program Kedaruratan kesehatan WHO, Dr. Michael Ryan, negara-negara yang berpikir bahwa 'berdamai' dengan virus corona akan secara ajaib menciptakan kekebalan kelompok adalah pemikiran yang keliru.