Selain protokol, juga termasuk anggaran dasar dan kerangka acuan untuk penetapan data dan pemantauan keamanan uji coba klinis.
Uji coba fase tiga sangat penting untuk dapat benar-benar menilai keamanan dan khasiat dari produk baru.
Dilansir dari NHS, uji klinis fase tiga, merupakan fase dimana produk vaksin sudah boleh diproduksi tapi masih belum bisa dipasarkan.
Di fase tiga juga produk vaksin yang diteliti akan diuji stastistik bersama dengan plasebo atau 'obat kosong'.
Dimana beberapa orang secara acak (random) akan dipilih sebagai subjek penelitian.
Setengah dari orang-orang tersebut diberi produk vaksin atau obat yang benar-benar mengandung zat obat, sementara setengahnya lagi diberi obat kosong.
Baca Juga: Di Indonesia Ada Daerah Sengaja Kurangi Tes Covid-19, Demi Predikat Zona Hijau