Walau begitu, Widyastuti menerangkan bahwa isolasi mandiri berbayar ini akan berbeda dengan isolasi mandiri gratis yang diberikan pemerintah.
"Tentu ini berbeda dengan hotel yang disiapkan pemerintah, jadi ada hotel yang memang memakai fasilitas pemerintah gratis, tapi ada juga hotel yang disiapkan untuk masyarakat yang mampu," katanya.
"Kita tahu masyarakat DKI kan sangat heterogen dari mulai yang status ekonomi tinggi sampai yang membutuhkan bantuan, sehingga ini yang kami siapkan," sambungnya.
Kini, Dinkes DKI, Pemprov DKI, dan asosiasi hotel sedang menggodok aturan-aturan terkait penerapan protokol untuk menjalani isolasi mandiri berbayar di hotel.
Hal ini dilakukan demi menekan munculnya klaster baru Covid-19 di Jakarta, yaitu klaster hotel.