Karenanya Food and Drug Administration (FDA) telah memberlakukan larangan terhadap semua pewarna bulu mata dan alis.
Di Amerika, FDA belum menyetujui pewarna untuk pewarnaan bulu mata dan alis, karena risiko yang ditimbulkannya terhadap kesehatan mata.
"Pewarna bulu mata dan alis telah diketahui menyebabkan cedera mata yang serius," kata badan federal itu di situs webnya.
Baca Juga: Studi : Vitamin D Menurunkan Risiko Kematian Akibat Virus Corona
"Masalahnya adalah iritasi pada sklera mata yang sebenarnya, yang bisa sangat tidak nyaman," ungkap ahli kulit bersertifikat Nava Greenfield.
Ini juga dapat menyebabkan reaksi alergi, lengkap dengan kemerahan, dan rasa gatal yang hebat, yang dapat berlangsung beberapa hari dan membutuhkan obat untuk mengatasinya.
"Anda juga bisa menderita luka bakar kimia di mata Anda dan mungkin iritasi mata permanen," tambah Greenfield.
The California Board of Barbering dan Kosmetologi melaporkan, "FDA telah memberitahu Dewan, bahwa saat ini bahan aditif yang digunakan dalam warna bulu mata/alis tidak disetujui untuk digunakan di sekitar area mata."(*)
Baca Juga: Predator Seks Depok Telah Cabuli 20 Anak Ingusan Gereja Tempatnya Bertugas
#berantasstunting
#HadapiCorona
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Jadi Tren, Mewarnai Alis dan Bulu Mata Justru Berdampak Fatal Untuk Mata!