Find Us On Social Media :

Pesta Usai Keluarganya Meniggal Dunia, Disitu Baru Percaya Jika Covid-19 itu Nyata

Ilustrasi - Menggelar pesta di masa pandemi Covid-19, undang kerebat dan sahabat. Pesta usai keluarga meninggal dunia karena Covid-19.

Baca Juga: Musim Hujan saat Pandemi Covid-19, Para Ahli Sarankan untuk Selalu Bawa Barang Cadangan Ini

Green menuturkan, dia memilih Presiden Donald Trump dalam Pilpres AS 2016, dan meremehkan berbahayanya virus corona ini.

Dia selalu mengejek orang yang mengenakan masker, dan menyebut Covid-19 sebagai "scamdemic" yang diumbar oleh media massa.

"Saya tahu saya sudah dipermalukan oleh virus ini."

Baca Juga: Jangan Malas Cuci Masker, Dampak Buruk Akibat Nekat Pakai Masker Kotor Ini Bisa Saja Terjadi

Dikutip CNN, Green mengutarakan perasaan yang dia alami saat ini adalah seperti pengemudi mabuk dan yang menabrak satu keluarga dan membunuh mereka.

Green kini meminta kepada publik untuk setidaknya mempunyai rasa waspada, dan memerhatikan protokol kesehatan jika ingin menggelar kegiatan.

"Saya tidak bisa bilang jangan takut untuk penyakit ini. Anda mungkin harus takut," paparnya.(*)

Baca Juga: Dinilai Manjur Lawan Corona, Pembuat Obat Sebut Remdesivir Bukanlah Obat Mujarab

#berantasstunting

#HadapiCorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Percaya Covid-19 dan Gelar Pesta, Pria Ini Sedih 2 Keluarganya Meninggal"