Dokter Agung Fabian Chandranegara, SpJP (K) FIHA, dokter spesialis penyakit jantung dari Rumah Sakit Awal Bros Tangerang mengatakan, aritmia adalah gangguan detak atau irama jantung.
Gejalanya dapat dirasakan ketika jantung berdetak lebih cepat dari normal (takikardia) atau ketika jantung berdetak lebih lambat dari normal (bradikardia).
Jantung yang berdenyut lebih lambat tentu akan mengganggu peredaran darah ke otak sehingga penderitanya sewaktu-waktu dapat pingsan tiba-tiba.
Baca Juga: Bila Sering Terlambat Haid, Kapan Harus Segera Pergi ke Dokter?
Dalam jangka panjang akan mengakibatkan gagal jantung kongestif menetap yang tentunya akan sangat merugikan kesehatan pasien.
Gagal jantung kongestif adalah kondisi di mana jantung tidak memompa darah yang cukup ke organ tubuh dan jaringan lain. Mengenai aritmia, bisa klik GridHEALTH.id dengan kata kunci Aritmia, atau klik di SINI.
Sedangkan stroke, asal tahu saja ternyata banyak dialami perempuan, bahkan menduduki peringkat ke tiga penyakit yang mematikan pada perempuan.
Fakta ini memang sangat mengejutkan. Tetapi penelitian membuktikan, dari 100 kasus penyakit stroke, 60 di antaranya terjadi pada wanita.
Baca Juga: Konsumsi Makanan Tiggi Lemak dan Gula Tak Hanya Picu Obesitas, Tapi Juga Nyeri Otot
Risiko seseorang terkena stroke bisa meningkat seiring bertambahnya usia.
Sejumlah gangguan inflamasi juga bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah atau pembekuan darah yang meningkatkan risiko terkena stroke.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui Sebagai Tanda-tanda Dini Serangan Diabetes