GridHEALTH.id - Menelepon ibu ternyata bisa menjadi salah satu cara kita mengatasi stres.
Diketahui meski dianggap biasa terjadi, stres merupakan respon tubuh yang tidak bisa dianggap sepele.
Sebab, stres bukanlah perasaan yang hanya ada di kepala, tapi juga dapat memberikan efek pada tubuh.
Menurut WebMD, ketika stres dibiarkan dapat menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit serius seperti sakit kepala, asma, diabetes, obesitas, masalah pencernaan, alzheimer, mempercepat penuaan, penyakit jantung hingga kematian dini.
Karenanya saat merasa stres, cobalah mengatasinya dengan menelepon ibu.
Menurut studi terbaru dari University of Wisconsin-Madison's Child Emotion Lab, bahkan hanya dengan menghubungi ibu lewat telepon, seseorang kemungkinan dapat lebih mudah menghilangkan segala perasaan negatif yang dialaminya.
Baca Juga: Akibat Lama Tidak Bercinta, Pria Bisa Alami 4 Masalah Kesehatan Serius Ini
Baca Juga: Studi di Kanada, Melamun Tentang Cinta Bisa Hilangkan Stres
Studi tersebut mengungkapkan, mendengarkan suara ibu melalui telepon memiliki efek pengurangan stres, yang sama seperti pelukan langsung.
Para peneliti melibatkan 61 anak gadis berusia 7-12 tahun untuk menjalani tes stres rutin yang berupa pemecahan soal matematika rumit di depan orang asing.
Peneliti juga membagi peserta ke dalam tiga kelompok.
Setelah merasa letih, kelompok pertama dikembalikan ke ibu mereka dan dibiarkan mendapatkan kontak fisik, sementara peserta di kelompok kedua diberikan waktu 15 menit untuk berbicara dengan ibu mereka lewat telepon.
Sedangkan, kelompok terakhir diminta menonton video dengan emosi netral.
Usai menganalisis sampel cairan dari setiap peserta untuk mengukur kadar oksitosin dan hormon stres kortisol mereka, tim peneliti menemukan hasil yang cukup mengejutkan.
Baca Juga: 4 Cara Atasi Perut Kencang saat Hamil Muda agar Tak Jadi Masalah kehamilan Serius
Anak gadis yang berbicara dengan ibunya di telepon menunjukkan tingkat pengurangan stres hampir sama dengan anak yang melakukan aktivitas fisik bersama ibunya.
"Anak yang berinteraksi dengan ibunya memiliki respon hormonal hampir sama, entah itu berinteraksi secara langsung atau melalui telepon," kata Leslie Seltzer, penulis utama studi.
Menurutnya kedekatan anak dengan ibu bisa mengurangi perasaan negatif, seperti stres atau kesepian.
Para peneliti menemukan, seorang anak yang memeluk ibunya akan segera memperoleh hormon oksitosin atau hormon bahagia, yang memicu perasaan senang.
Hormon oksitosin merupakan unsur penting dalam ikatan antara orangtua dan anak, yang bisa menghilangkan stres dan membangun kepercayaan.
Ternyata, manfaat positif dari hubungan baik ibu dan anak juga tetap didapatkan meskipun keduanya terpisah jarak.(*)
Baca Juga: Catat! 14 Penyakit Komorbid Ini Belum Layak Menerima Vaksin Covid-19 Sinovac
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL