Find Us On Social Media :

Butuh Waktu 3,5 Tahun Selesaikan Vaksinasi, Akankah Pandemi Covid-19 Berlangsung hingga Tahun 2022?

Kebenaran mengenai pandmei Covid-19 berakhir tahun 2022

GridHEALTH.id - Indonesia kini telah mengantongi 3 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech.

Tak hanya itu, pemerintah menjanjikan telah mengamankan vaksin Covid-19 lainnya, seperti Novavax, AstraZeneca, dan Pfizer.

Baca Juga: Bak Kado Akhir Tahun, Menkes Budi Gunadi Ungkap 3 Juta Vaksin Covid-19 Akan Didistribusikan Awal Januari 2021

Meski jumlahnya digadang-gadang akan mencapai 200 juta dosis vaksin Covid-19, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut butuh waktu 3,5 tahun untuk memvaksinasi seluruh warga Indonesia.

"Kira-kira butuh waktu 3,5 tahun untuk vaksinasi semuanya," ujar Budi dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, dikutip Kompas.com, Sabtu (2/1/2020). 

Baca Juga: Ada Rumah Sakit di Jakarta Penuh 100 Persen Pasien Covid-19, Akankah Pemprov Perketat PSBB Lagi?

Lantas, benarkah prediksi yang menyatakan bahwa Indonesia masih akan diterpa pandemi Covid-19 hingga tahun 2022 terbukti nyata?

Sebelumnya, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) sekaligus Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia belum bisa berakhir dalam waktu dekat.

Ia mengatakan, Indonesia butuh waktu paling tidak hingga 2022 untuk benar-benar pulih dari virus corona.

"Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi Covid-19 ini selesai, maka saya perkiraan di Indonesia baru bisa selesai pada tahun 2022."

Baca Juga: Penerima Vaksin Covid-19 Sudah Dapat SMS Notifikasi, Dijanjikan Vaksinasi Akan Berlangsung Minggu ke-3 Januari 2021

"Karena yang bisa menyelesaikan ini hanya vaksin, dan tes klinis vaksin itu baru bisa keluar antara Januari-Februari 2021 dan mulai produksi Maret," terang pria yang akrab dipanggil JK, Sabtu (31/10/2020).

JK berdalih, vaksinasi diperkirakan baru siap pada pertengahan 2021.

Bila prediksi ini tepat, Indonesia pun masih memiliki pekerjaan rumah selama setahun untuk memberikan vaksin paling tidak kepada 70% penduduknya.

Tak hanya JK, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sempat menyatakan, penduduk bumi akan menjalani kehidupan normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19 di tahun 2022.

"Saya pikir bisa jadi pada 2022 kita akan mulai berpikir untuk kembali ke kehidupan normal seperti saat sebelum pandemi," kata Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, dikutip Jumat (19/9/2020), dikutip dari AFP.

Soumya menilai bahwa adanya vaksin Covid-19 di tahun 2021 sebenarnya tidak mencukupi untuk menghentikan pandemi ini.

"Orang membayangkannya adalah bahwa di bulan Januari 2021, Anda memiliki vaksin untuk seluruh dunia dan semuanya akan mulai kembali normal. Bukan begitu cara kerjanya," katanya.

Baca Juga: Percaya Ada Hubungannya dengan Penyebaran Covid-19 yang Tak Terkendali, Presiden Afrika Selatan Larang Penjualan Minuman Keras

Ia menilai, awal 2021 adalah masa dunia melihat apakah uji coba yang dilakukan produsen vaksin sukses atau tidak.

"Semua uji coba yang sedang berlangsung, memiliki tindak lanjut selama setidaknya 12 bulan, jika tidak lebih lama."

"Itu adalah waktu yang biasa Anda lihat untuk memastikan Anda tidak mengalami efek samping jangka panjang setelah beberapa minggu pertama," terangnya.

Terlepas dari itu, Menkes Budi menjelaskan, untuk mencapai kekebalan kelompok pemerintah telah menyiapkan sebanyak 426 juta dosis vaksin untuk 181 juta penduduk Indonesia.

Sesuai dengan standar dari WHO, nantinya setiap penduduk akan dilakukan dua kali penyuntikan. "Kami menyiapkan buffer stock sebanyak 15%. Jadi total yang kita butuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin," kata Budi Gunadi. 

Baca Juga: Genap 3 Juta Dosis, Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 2 di Bandara Soekarno Hatta Disambut Hujan Deras

"Dengan kalkulasi tersebut, diperkirakan waktu yang diperlukan 3,5 tahun untuk menyelesaikan proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia," tuturnya.

Entah benar atau tidak bahwa Indonesia akan tetap diterpa pandemi Covid-19 hingga tahun 2022, yang terpenting kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat. (*)

Baca Juga: Bansos Diubah jadi BLT, Presiden Jokowi hingga Mensos Risma Minta Agar Tidak Dibelikan Rokok

#hadapicorona