Setelah klaster keagamaan, muncul klaster-klaster baru di tempat umum dan area yang menjadi pusat kegiatan.
"Kemudian bergeser ke klaster pasar, kemudian tempat-tempat keramaian, kemudian di perkantoran," ungkap Doni.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 Aman, Meski Efektivitasnya Hanya 50 Persen
Selain itu, Doni menjelaskan, klaster yang banyak muncul adalah dalam keluarga.
Ia menyebut umumnya klaster keluarga dimulai dari satu anggota keluarga yang terinfeksi Virus Corona saat berkegiatan di luar rumah, lalu menulari anggota keluarga lainnya.
Umumnya anggota keluarga ini tidak menyadari kondisinya atau tidak menunjukkan gejala, sehingga kurang waspada akan bahaya Covid-19.
Baca Juga: Tanpa Obat, 4 Cara Aman Ini Ampuh Atasi Demam saat Hamil Tanpa Timbulkan Masalah Kehamilan