Find Us On Social Media :

Mengungsi di Kandang Ayam, Warga Korban Gempa Majene Mulai Terkena Penyakit Kulit dan Gatal-gatal

Kondisi kandang ayam yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi pasca gempa Mejene.

"Warga yang tidak punya tenda atau kebagian tenda, terpaksa nginep disitu (kandang ayam) karena tenda terbatas," kata Kepala Desa Maliaya, Masri.

Masri mengatakan benyaknya kandang ayam membuat warga memanfaatkannya sebagai tempat pengungsian.

Di dalam kandang ayam itu para warga terlihat hanya benralaskan tikar dan terpal.

Baca Juga: Positivity Rate Tembus 32,83 Persen, PPKM Jawa-Bali Dianggap Gagal hingga Epidemiolog Sarankan Semua Kantor Ditutup: '100 Persen WFH'

Dalam satu kandang ayam, jumlah pengungsi yang menempatinya bervariasi, mulai dari 7 KK hingga 30 KK.

Kandang ayam tersebut mayoritas milik warga sendiri.

Sedangkan bagi yang tidak memiliki kandang ayam bisa menempati kandang ayam milik warga lainnya.

"Karna kandang ayam ditempati pengungsi, hewan ternak diletakan di atas, pengungsi di bawah kolong," jelasnya.

Baca Juga: Ditolak 10 RS Rujukan Covid-19, Seorang Warga Depok Alami Sesak Napas hingga Meninggal dalam Taksi Online