"Warga yang tidak punya tenda atau kebagian tenda, terpaksa nginep disitu (kandang ayam) karena tenda terbatas," kata Kepala Desa Maliaya, Masri.
Masri mengatakan benyaknya kandang ayam membuat warga memanfaatkannya sebagai tempat pengungsian.
Di dalam kandang ayam itu para warga terlihat hanya benralaskan tikar dan terpal.
Dalam satu kandang ayam, jumlah pengungsi yang menempatinya bervariasi, mulai dari 7 KK hingga 30 KK.
Kandang ayam tersebut mayoritas milik warga sendiri.
Sedangkan bagi yang tidak memiliki kandang ayam bisa menempati kandang ayam milik warga lainnya.
"Karna kandang ayam ditempati pengungsi, hewan ternak diletakan di atas, pengungsi di bawah kolong," jelasnya.