Sebanyak 32 staf terkait dan kontak dekat telah mengikuti tes asam nukleat, dengan 16 menunjukkan negatif, sementara yang lain masih menunggu hasil.
Sementara itu, 1.066 orang yang bekerja di perusahaan lain di taman tersebut telah mengikuti tes asam nukleat dan dikarantina di rumah.
Selain bir impor, kemasan dalam dari sekumpulan ceri impor ditemukan positif Covid-19 di Wuxi, Provinsi Jiangsu, China Timur pada hari Jumat (22/01/2021), sementara sampel whey kering impor di Zaozhuang, Provinsi Shandong China Timur, juga dinyatakan positif.
The Global Times melaporkan pada 14 Januari 201 bahwa tiga sampel es krim yang terbuat dari susu bubuk bersumber Selandia Baru dan whey kering Ukraina dinyatakan positif Covid-19 di sebuah perusahaan makanan di Tianjin.
Perusahaan telah ditutup dan pelacakan produk yang dijual sedang berlangsung.
Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China Feng Zijian mengatakan bahwa barang-barang impor yang hasil tesnya positif Covid-19 alias mengandung virus corona itu, tidak mesti bisa menularkan penyakit.
Baca Juga: Angka Terinfeksi Covid-19 Tembus 1 Juta, Epidemiolog Minta Pemerintah Lockdown Pulau Jawa
Baca Juga: Divonis PCOS? Hindari Makanan Ini Agar Tak Jadi Kanker Ovarium
Menurut dia, hal itu tergantung kandungan virus yang mengontaminasi produk tersebut, aktif atau tidak.
Kalau kandungan virusnya juga sangat rendah, lanjut dia, maka produk-produk tersebut tidak akan berisiko menularkan Covid-19.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL