1. Harus sering memeriksa apakah popoknya tersebut sudah basah atau belum. Kalau sudah basah harus buru-buru diganti.
Jadi jangan tunggu sampai benar-benar full baru diganti, bila ada pipis atau BAB segeralah bersihkan. Karena jika dibiarkan lama maka semakin membuat iritasi dan ruam.
2. Membersihkan area yang tertutup popok tersebut harus menggunakan air yang bersih, dan ketika membersihkannya jangan diusek-usek atau digosok secara kasar, karena kan kulit bayi masih tipis jika digosok maka akan menimbulkan iritasi dan ruam.
3. Setelah dibersihkan dengan air, maka cukup keringkannya dengan tepuk-tepuk secara ringan sampai benar-benar kering, setelah kering baru menggantikannya dengan popok yang baru.
Baca Juga: WHO Gagal Identifikasi Sumber Pandemi, Virus Corona Kemungkinan Besar Berasal dari Kelelawar
4. Lebih baik menggunakan popok dengan ukuran yang lebih besar, sehingga tidak terlalu ketat.
Jika terbungkus ketat maka proses penyembuhan ruam popok akan lama, jadi lebih baik biarkan sedikit terkena angin-angin.
Hal senada disampaikan oleh dr. Yovita Ananta, Sp.A, IBCLC, MHSM dari Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah, Jakarta, saat diwawancara pada kesempatan berbeda, Sabtu, (06/02/2021).
"Agar ruam popok tidak terjadi maka setiap bayi BAK atau BAB popok harus segera diganti. Saat mengganti popok, basuhlah alat kelamin bayi dengan air mengalir atau menggunakan bola kapas yang sudah dibasahi air," ungkap dr. Yovita.