Sindikat pembuat dan pengedar vaksin palsu tersebut dikabarkan telah ditangkap dan di meja hijaukan di China.
Dilansir Kompas.com dari BBC (16/2/2021), pemimpin yang ditangkat tersebut diidentifikasi bernama Kong.
Ia dilaporkan termasuk di antara 70 orang yang ditangkap karena kejahatan serupa.
Penangkapan itu, melibatkan 20 kasus, yang terjadi ketika Beijing berjanji untuk menindak vaksin palsu Covid-19.
Kejadian itu pun terulang di Thailand.
Baca Juga: Kedua Anak Kembar Syahnaz Positif Covid-19, Awalnya Pilek dan Panas
Sedihnya kali ini menimpa tentara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan pelakunya adalah seorang dokter militer.
Militer Thailand menginformasikan, seorang dokter militer menyuntikkan vaksin Covid-19 palsu kepada tentara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Sudan Selatan.
Dilansir The Straits News, vaksin palsu itu berupa cairan air biasa.
Sedikitnya ada 273 tentara yang disuntuik vaksin abal-abal.
Bahkan mereka dimintai tarif seharga USD 20 atau sekira Rp285.000.
Penipuan terungkap saat seorang tentara mengaku curiga dengan vaksin tersebut.
Sebab botolnya tidak memiliki label apapun.
Baca Juga: 8 Gejala dan Arti B117 dari Virus Corona Baru yang Serang Warga Karawang Jabar