GridHEALTH.id - Di masa kehamilan yang semakin membesar, mungkin beberapa pakaian yang biasa kita pakai akan mulai tak bisa digunakan lagi.
Sering kali, beberapa ibu hamil akan membeli pakaian khusus yang tidak mengganggu perut mereka sehari-hari.
Kebanyakan wanita dapat mengenakan pakaian normal mereka selama trimester pertama (3 bulan masa kehamilan).
Tetapi kita mungkin perlu mempertimbangkan pakaian yang lebih besar atau pakaian yang lebih longgar untuk kenyamanan untuk bulan-bulan berikutnya.
Baca Juga: Konsumsi Daun Pepaya Memang Menyehatkan, Tapi Begini Efekya Jika Terlalu Banyak
Dilansir dari pregnancybirthbaby.org.au, saat hamil sekitar 4 atau 5 bulan, kita mungkin harus mulai mengenakan pakaian yang lebih besar.
Kebanyakan wanita beralih ke pakaian hamil saat mereka hamil sekitar 6 bulan.
Tak hanya pakaian, celana pada ibu hamil mungkin tidak jauh berbeda dengan celana pada umumnya. Seperti yang kita ketahui, ada yang berbahan celana seperti jeans, denim, atau katun dengan berbagai ukuran.
Perbedaannya dengan celana biasa terletak pada bagian pinggang yang terbuat dari bahan jersey atau dilengkapi karet melar.
Pasalnya, karet ini menghindari pertumbuhan perut kita agar tidak terasa sesak. Memilih celana hamil dengan ukuran dan bahan yang tepat dapat mengurangi ketidaknyamanan di saat menjalani kehamilan.
Sebelum kita berbelanja celana untuk ibu hamil untuk pertama kalinya, perhatikan tips-tips berikut ini;
1. Jangan ragu mencoba sebelum membeli
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kaki Kram Saat Hamil, Jangan Disepelekan
Dilansir dari babycentre.co.uk, mencoba membuat kita mendapatkan ukuran yang tepat. Jadi jangan takut untuk meluangkan waktu di ruang ganti.
Jika kita lebih suka berbelanja online, pertahankan merek yang dikenal dan disukai.
Pastikan kita dapat mengembalikan celana tersebut dengan mudah jika diperlukan.
2. Ukuran dan model harus membuat ibu hamil merasa nyaman
Dilansir dari verywellfamily.com, pakaian untuk ibu hamil yang ketat dan tidak nyaman memiliki beberapa risiko.
Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, pakaian yang terlalu ketat juga dapat mengurangi sirkulasi dan menyebabkan infeksi jamur.
Tujuan nomor satu kita dalam memilih pakaian hamil haruslah kenyamanan, terutama di masa kehamilan.
Baca Juga: Soal Persiapan Kehamilan Anak Kedua, Paula Verhoeven: 'Maunya Hamil Alami Saja'
3. Less is more
Bagi ibu hamil, semakin simpel model baju atau celana kehamilan, semakin baik. Mengingat, semakin mendekati persalinan, tubuh sering merasa gerah, dan gerak semakin terbatas akibat beban tubuh yang semakin besar.
Meski model baju dan celana simpel, bukan berarti ibu hamil tak bisa tampil gaya. Pilihlah model basic seperti jeans, legging, dan atasan yang kasual.
Untuk acara yang lebih formal, tinggal ditambahkan scarf atau kalung sebagai pemanis. (*)