GridHEALTH.id - Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia yang diawali di Wuhan China, negara China terus menerus dibombardir dengan tudingan sebagai negara asal muasal virus corona, Covid-19.
Amerika adalah negara yang paling gencar, konsisten, dan tidak ragu menuding China sebagai negara yang menyebarkan virus corona penyebab Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun walau tidak pernah menuding, di awal pandemi arahnya sama dengan Amerika, mencurigai China.
Karenanya pada 2020 lalu, WHO membentuk tim peneliti untuk melakukan penelitian langsung di China.
Penelitian itu untuk mengungkap asal usul virus corona, penyebab penyakit Covid-19 yang sedang melanda dunia.
Dari hasil penelitian tim ilmuan WHO, banyak pihak yang kecewa atas hasil kerja WHO.
Ternyata apa yang telah diumumkan WHO paska usainya penelitian di China, belum semuanya diungkap ke publik.
Baca Juga: Minim Pasokan, WHO Minta Sumbangan Vaksin Covid-19 Untuk Negara Miskin
Kemarin (30/3/2021), tim WHO merilis sebuah laporan setebal 120 halaman.
Laporan tersebut, menurut pemberitaan 24h.com.vn (1/4/2021), adalah hasil temuan awal dari kunjungan lapangan ke China dari 14 Januari hingga 10 Februari.
Kesimpukan dari rilis tersebut adalah sangat mungkin bahwa virus SARS-CoV-2 ditularkan ke manusia oleh hewan perantara, dan kebocoran dari laboratorium sangat kecil kemungkinannya.
Tapi dalam laporan tersebut tidak menarik kesimpulan pasti tentang asal-usul Covid-19 sehubungan dengan Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan.
Memang di rilis tersebut diakui, melansir Intisari.id (1/4/2021), tim investigasi telah mengkonfirmasi, ada infeksi yang meluas di pasar makanan laut Huanan di Wuhan.
Hanya saja tidak dapat menentukan apakah itu sumber wabah Covid-19.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Diproduksi Jutaan, WHO Sesalkan Negara Miskin Tidak Kebagian
Hal itu diungkapkan oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO dalam konferensi pers yang membahas rilis tersebut.
Dalam acara yang sama, WHO pun memberikan keterangan, merekomendasikan studi tahap selanjutnya tentang Covid-19.
Dalam studi lanjutan tersebut akan dilakukan pengujian satwa liar untuk urutan virus dan antibodi yang terkait dengan virus corona di provinsi China selatan, dan Asia Timur serta Asia Tenggara.
Prihal rilis laporan 120 halaman ini, Amerika Serikat (AS) dan Inggris tetep seperti semua, prihatin, atas apa yang didapatkan WHO.
Baca Juga: Ini Dia 5 Alasan Mengapa Perlu Menerapkan Pola Hidup Sehat Menurut WHO
Sementara itu, pemerintah China sendiri, merilis The Global Times melaporkan pada 31 Maret, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Beijing sangat menghargai semangat ilmiah, profesional, dan rajin dari tim investigasi, termasuk para ahli dari Organisasi Kesehatan dunia (WHO) dan China.
Kementerian Luar Negeri China juga mengimbau negara lain untuk lebih banyak melakukan penelitian untuk menelusuri asal muasal virus SARS-CoV-2.
Alasannya karena ini merupakan misi global.
Bahkan China menyatakan kesediaannya untuk mendukung penelitian ilmiah global tentang asal usul dan penyebaran virus SARS-CoV-2.
Baca Juga: Tiba-Tiba WHO Puji Kepemimpinan Indonesia Soal Vaksin Covid-19, Ini Pesannya
Hanya saja pemerintah China, melalui Kementerian Luar Negeri, mengingatkan bahwa politisasi masalah keterlacakan Covid-19 akan sangat menghambat upaya untuk menemukan asal usul Covid-19 secara global, dan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada manusia.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL