Find Us On Social Media :

Ingin Jalani Diet Selama Bulan Ramadan, Ini Tips untuk Turunkan Berat Badan Saat Berpuasa

Selama puasa. kita tetap menjaga pola makan sehat untuk diet selama bulan puasa.

GridHEALTH.id - Jutaan Muslim di dunia saat ini sedang menjalankan Ramadhan di bulan penuh berkah.

Kita menjalani kewajiban untuk berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam setiap hari.

Puasa adalah bagian penting dari banyak tradisi agama, dan biasanya dapat dilakukan dengan aman.

Namun, jika memiliki kondisi kesehatan apa pun (termasuk kehamilan, menyusui, atau diabetes atau penyakit lain) sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu.

Baca Juga: 4 Makanan yang Harus di Jauhi Saat Sahur Selama Puasa Ramadan 2021

Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah kita masih perlu berpuasa atau dapat berpuasa tanpa bahaya. Apalagi jika kita masih ingin terus melanjutkan diet selama bulan puasa.

Dan jika sedang melakukan diet, pastikan untuk bertanya kepada penyedia layanan kesehatan apakah kita dapat tetap menjalankannya selama bulan puasa.

Melansir dari health.cornell.edu dalam artikel 'Tips for Healthy Ramadan Fasting', puasa selama bulan Ramadan adalah latihan mental dan fisik.

Meskipun kita mungkin berbeda dalam cara kita mempersiapkan pikiran dan tubuh kita, berikut beberapa tip yang dapat membantu kita tetap menjaga pola makan sehat untuk diet selama bulan puasa.

1. Tetap terhidrasi

Cobalah minum cairan beberapa kali sepanjang malam, meskipun kita tidak merasa terlalu haus (haus adalah pertanda bahwa tubuh sudah dehidrasi).

Pilih cairan yang tidak mengandung kafein, karena minuman berkafein dapat menyebabkan dehidrasi.

Ingat, berbuka puasa saat berbuka puasa (makan malam setelah matahari terbenam) dengan air tidak hanya bersifat tradisional, tetapi juga memastikan bahwa kita mendapatkan sumber hidrasi terbaik ke dalam tubuh sebelum terganggu oleh makanan.

Baca Juga: Ganti Air Es Dengan Air Hangat Saat Buka Puasa, Ini 6 Keuntungannya Bagi Kesehatan Tubuh

Tapi, hati-hati dan jangan berlebihan dengan minum terlalu banyak pada satu waktu. Mencoba minum beberapa galon sekaligus dapat mengencerkan elektrolit tubuh, menyebabkan kondisi yang berpotensi fatal yang disebut keracunan air.

2. Pola makan

Sekarang, lebih dari sebelumnya, tubuh kita membutuhkan makanan yang baik untuk mengimbangi stres akibat puasa.

Biji-bijian utuh, sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, lemak sehat (lemak dari tumbuhan, seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan) —semuanya penting untuk memberi tubuh Anda semua nutrisi yang dibutuhkannya.

3. Porsi makan

Tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyadari bahwa ia sudah cukup makan. Jadi jangan makan cepat-cepat dan berlebihan makan saat buka puasa.

Makan dengan penuh perhatian dan mendengarkan saat rasa lapar benar-benar terpuaskan mengurangi stres pada tubuh dan memberi kita lebih banyak energi daripada makan dalam jumlah besar pada satu waktu.

4. Terus bergerak

Baca Juga: Penderita Maag Tetap Boleh Jalani Puasa, Tapi Harus Lakukan Ini

Meskipun puasa bisa melelahkan secara fisik, cobalah untuk tidak terlalu banyak duduk. Jika biasanya berolahraga di pagi hari, lihat bagaimana perasaan tubuh jika beralih olahraga ke malam hari setelah berbuka puasa.

Olahraga berat bukanlah ide yang baik di siang hari karena kita dapat dengan cepat mengalami dehidrasi. Pikirkan hal-hal kecil seperti jalan santai singkat  atau beberapa peregangan dapat membantu menjaga energi sepanjang hari.

5. Sumber nutrisi

Bersama-sama, komponen makanan seimbang membantu gula darah tetap stabil, yang memberi kita energi yang baik. Beberapa elemen yang harus disertakan dalam konsumsi harian kita:

- Biji-bijian utuh (sumber termasuk sereal gandum, roti gandum, beras merah, dan oatmeal).

- Buah dan sayuran segar.

- Protein (sumber termasuk susu, yogurt, telur, kacang-kacangan).

- Lemak sehat (sumbernya adalah kacang-kacangan dan zaitun). (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL