GridHEALTH.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah melihat kemenangan atas pandemi virus corona (Covid-19).
Hal itu terjadi lantaran kasus Covid-19 di Ibu Kota saat ini sudah cenderung menurun.
"Kemenangan melawan pandemi ini sudah di depan mata," kata Anies melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari Kompas TV (20/4/2021).
Dalam pemaparannya disebutkan bahwa penambahan kasus harian sudah mulai menyentuh sekitar 2.000 kasus per hari sejak awal Maret 2021.
Ketika memasuki awal April, angka penambahan kasus harian Covid-19 kembali meningkat, tetapi masih di kisaran 1.000 orang, yakni 1.337 pada 1 April dan 1.240 pada 2 April 2021.
Sayangnya dalam dua pekan terakhir kasus aktif Covid-19 meningkat secara fluktuatif.
Baca Juga: Gemar Konsumsi Kopi Saat Sahur? Waspada Diuresis Pada Tubuh, Apa Itu?
Pada tanggal 5 April terdapat 6.075 kasus aktif dan sempat meningkat 6.884 kasus aktif 19 April 2021.
Untuk itu, Anies mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) di manapun berada.
Hal itu tak lain demi mempercepat kemenangan lawan pandemi di Jakarta.
“Namun, saya ingatkan, kita belum menang sekarang, jadi mari ambil tanggung jawab untuk bersama mewujudkan kemenangan tersebut dengan disiplin protokol kesehatan 3M," ujar Anies.
Diketahui protokol kesehatan ini sangat penting karena infeksi virus corona sangat sulit untuk diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 3M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak) tidak boleh terabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Lebih lanjut, Anies juga mengimbau masyarakat untuk beribadah di rumah untuk mencegah risiko terpapar virus pada ramadan 2021 kali ini.
Baca Juga: Vaksinasi vaksin Covid-19 di Jakarta Capai 45%, Lansia Paling Banyak
Anies meminta masyarakat untuk beribadah di rumah jika kapasitas tempat ibadah sudah terisi 50 %.
"Sehingga, jika melihat rumah ibadah tersebut sudah terisi 50 persen, maka sebaiknya beribadah di rumah untuk mencegah risiko keterpaparan," kata Anies seperti dikutip dari Kompas.com.
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga memperpanjang masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro hingga 3 Mei 2021.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 478 Tahun 2021.(*)
Baca Juga: Virus Corona B117 Akan Dominan di Dunia, Kasus Sudah Ditemukan di 5 Provinsi
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL