GridHEALTH.id - Ilmuwan Inggris dikabarkan melakukan uji coba terkait infeksi virus corona (Covid-19).
Namun berbeda dari sebelumnya, penelitian kali ini mereka justru menginfeksi kembali pasien sembuh Covid-19.
Jadi, bukan memaparkan virus corona ke orang yang belum pernah terinfeksi Covid-19 seperti penelitian pada bulan Februari lalu.
Dilansir kontan.co.id dari Reuters (19/4/2021), disebutkan bahwa uji coba ini sama seperti yang dilakukan di Februari yakni Challenge Trial alias "uji coba tantangan".
Namun objeknya saja yang kali ini berbeda, yakni peserta yang telah terjangkit Covid-19 sebelumnya dan sudah sembuh.
Lantas, apa tujuan penelitian ilmuwan Inggris tersebut?
Menurut laporan, uji coba yang hasilnya diterbitkan pada 19 April 2021 itu dalam upaya memperdalam pemahaman tentang kekebalan.
Dimana tujuannya, untuk memeriksa respons kekebalan tubuh dan melihat seberapa besar risiko orang bisa kembali terinfeksi virus corona.
Helen McShane, selaku ahli vaksinasi Universitas Oxford dan kepala peneliti studi tersebut mengatakan uji coba ini juga berguna untuk merancang vaksin agar lebih baik lagi nantinya.
Baca Juga: Stres Menyebabkan Penyakit Gigi dan Gusi yang Serius, Penelitian
"Informasi dari pekerjaan ini akan memungkinkan kami merancang vaksin dan perawatan yang lebih baik," kata Helen.
"Dan juga, untuk memahami apakah orang terlindungi setelah terjangkit Covid, dan untuk berapa lama," imbuhnya.
Penelitian tersebut juga diharapkan akan membantu pemahaman tentang respons kekebalan dalam melindungi infeksi ulang virus corona.
Baca Juga: Fakta Mutasi Virus Corona Baru, Benarkah Lebih Mematikan dan Cepat Penularannya? Ternyata ...
Para ilmuwan telah menggunakan uji coba tantangan manusia selama beberapa dekade untuk mempelajari lebih lanjut tentang suatu penyakit seperti malaria, flu, tifus dan kolera.
Serta untuk mengembangkan pengobatan dan vaksin untuk melawannya.
Fese pertama, dari uji coba akan berusaha untuk menetapkan dosis terendah dari virus corona.
Aagar bisa mulai bereplikasi pada sekitar 50 % peserta, sambil menghasilkan sedikit atau tanpa gejala.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Kurang Tidur Bisa Bikin Mood Berantakan
Fase kedua, bergulir pada musim panas, akan menginfeksi sukarelawan yang berbeda dengan dosis standar tersebut.
Pada fase pertama, hingga 64 peserta sehat berusia 18-30 yang terjangkit virus corona setidaknya tiga bulan lalu akan terinfeksi kembali dengan jenis asli SARS-CoV-2.
Mereka kemudian akan menjalani karantina setidaknya selama 17 hari dan dipantau, dan siapa pun yang mengalami gejala akan mendapatkan perawatan antibodi monoklonal Regeneron.(*)
Baca Juga: Inggris Bersikukuh Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ini Alasannya
#berantasstunting
#hadapicorona
#BIjakGGL
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ilmuwan Inggris menginfeksi orang yang pernah terjangkit virus corona, ini tujuannya