Find Us On Social Media :

Jokowi Peringatkan Kenaikan Kasus Covid-19 di 10 Daerah Ini, Berpotensi Meledak!

Presiden Joko Widodo soroti kenaikan kasus Covid-19 di 10 daerah .

GridHEALTH.id - Meledaknya kasus virus corona (Covid-19) di India telah membuat kekhawatiran tersendiri bagi banyak negara lain termasuk Indonesia.

Apalagi di Indonesia ada mafia karantina yang bisa meloloskan mereka yang baru datang dari luarnegeri, tak terkecuali dari India, tanpa karantina, hanya dengan membayar 6 jutaan rupiah.

Untuk itu, supaya tidak terjadi kasus seperti di India, Tsunami Covid-19, Joko Widodo (Jokowi) sampai mengingatkan beberapa Kepala Daerah perihal potensi hal serupa bisa terjadi di Indonesia.

Menurut Jokowi ada 10 daerah di Indonesia yang mengalami peningkatan Covid-19 yang signifikan.

Hal itu diungkap Jokowi pada acara pengarahan Kepala Daerah Se-Indonesia yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, (29/4/2021).

"Hati-hati sekecil apapun kasus aktif yang ada di provinsi, di kabupaten, di kota yang Bapak Ibu Pimpin, jangan kehilangan kewaspadaan ikuti angka-angkanya. Ikuti kurvanya, ikuti harian, begitu naik sedikit segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun," ujarnya.

Baca Juga: Dokter India Menjerit dan Stres, Pasien-pasien Covid-19 Sekarat dan Oksigen Langka

Adapun 10 daerah yang disebutkan Jokowi diantaranya sebagai berikut:

1. Sumatera Selatan.

2. Aceh.

3. Lampung.

4. Jambi.

5. Kalbar.

Baca Juga: Dr.dr. Erlina Burhan; Indonesia Harus Belajar dari India, Klaster Perkantoran DKI Sumbang 425 Kasus Positif Covid-19

6. NTT.

7. Riau.

8. Sumbar.

9. Bengkulu.

10. Kepri.

Baca Juga: Akankah Seperti India, Prof Wiku; Zona Merah di Indonesia Dari 6 Wilayah Menjadi 19 Wilayah

Jokowi menegaskan, "Hati-hati ada kenaikan, karena grafis dan kurva, harian itu selalu kita ikuti," katanya.

Tapi menurut Jokowi secara keseluruhan pengendalian Covid-19 di Indonesia mulai membaik.

Kasus harian Covid-19 saat ini berada pada angka 4 ribu samai 6 ribu kasus, setelah pada Januari lalu sempat mencapai 15 ribu perhari.

Tingkat keterisian tempat tidur perawatan Covid-19 di RS, berada di angka 25-56%, setelah pada Januari lalu sempat berada di atas 80%.

Baca Juga: Infeksi Covid-19 di India Hingga 300 Ribu Kasus per Hari, Tapi Ahli Memprediksi ada Setengah Miliar Kasus Terhitung Sejak Awal Pandemi

Karenanya Jokowi mengatakan penyebaran Covid-19 yang bisa dibilang terkendali ini jangan sampai rusak karena masyarakt masih nekad mudik pada Idul Fitri 2021.

"Jadi sekali lagi hati-hati dengan mudik lebaran, hati-hati, cek, kendalikan," katanya.

Jokowi minta Kepala Daerah berkaca pada kondisi yang terjadi di India.

Diketahui negeri Bollywood tersebut mengalami lonjakan penyebaran Covid-19 yang eksponensial karena hilangnya kewaspadaan.

Baca Juga: Arab Saudi Sudah Buka Penerbangan, Indonesia Kok Masih Dilarang?

Kasus Covid-19 di India yang awalnya rata-rata 10 ribu kasus perhari kini bisa menyentuh angka 350 ribu per hari.

"Ini yang menjadi kehati-hatian kita semuanya, hati-hati dengan perkembangan yang ada di India, dan juga tidak hanya di India, ada di Turki, kemudian ada di Brazil dan beberapa di Uni Eropa," pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data terakhir dari laman covid19.go.id, Rabu (28/4/2021), ada tambahan 5.241 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.657.035 kasus positif Covid-19.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 4.818 orang sehingga menjadi sebanyak 1.511.417 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 177 orang menjadi sebanyak 45.116 orang.(*)

Baca Juga: Jokowi Angkat Bicara Prihal Larangan Mudik Lebaran 2021 dan Alasannya

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL