Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tali pusat tidak terlepas dari plasenta saat bagian tubuh bayi lainnya dilahirkan.
Ibu hamil yang mengalami maslaah kehamilan ini sebenarnya dilarang stres ataupun panik.
Baca Juga: Warga DKI Usia 18 ke Atas Sudah Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Ini Syaratnya!
Pasalnya, sebuah penelitian di tahun 2018 menyebutkan, sekitar 12 persen persalinan memiliki lilitan tali pusat.
Sebagian besar bayi dengan tali pusat hanya memiliki satu lingkaran di lehernya.
Untungnya, tidak ada peningkatan risiko untuk masalah pertumbuhan bayi, lahir mati, atau skor Apgar yang lebih rendah.
Baca Juga: Jangan Dibuang! ASI Encer Juga Berguna Baik bagi Tumbuh Kembang Anak
Namun, jika ibu hamil mengalami masalah kehamilan lilitan tali pusat, ada baiknya tanyakan kondisinya terlebih dahulu kepada dokter kandungan.
Bagaimana jumlah dan jenis lilitan tali pusat? Apakah kuat atau longgar?
Lalu, apakah boleh melahirkan normal dengan kondisi lilitan tali pusat? (*)
#hadapicorona