GridHEALTH.id - Belakangan beredar kabar bahwa uap air panas dapat dimanfaatkan untuk membunuh virus corona (Covid-19).
Kabar tersebut diketahui ramai beredar melalui pesan berantai atau bradcast di aplikasi chat WhatsApp.
Dalam pesan disebutkan bahwa informasi ini merupakan pesan dari Ketua Satgas Covid yang mengatasnamakan Pak Dwiyono.
Dalam narasinya disebutkan bahwa orang yang tinggal di rumah minimal menghirup uap air panas satu kali sehari.
Sementara untuk orang yang bepergian bisa menghirup air panas 2-3 kali sehari. Covid -19 diklaim dapat dibunuh dengan menghirup uap dari hidung dan mulut.
Bahkan terapi ini akan lebih efektif jika menggunakan Eucalyptus Oil atau minyak Kayu Putih.
Berikut narasi selengkapnya:
"Mikir pencegahan ae koo… Iki mgk onok logikane—Share dari Ketua Satgas Covid Pak Dwiyono
Informasi tentang pencegahan Covid19:
Air panas yang Anda minum baik untuk tenggorokan Anda.
Baca Juga: Antibiotik Sampai Paracetamol Jadi Obat Covid-19, Dokter Paru Beri Penjelasan
Namun virus corona ini tersembunyi di balik sinus paranasal hidung Anda selama 3 hingga 4 hari.
Air panas yang kami minum tidak sampai di sana.
Setelah 4 hingga 5 hari, virus yang tersembunyi di balik sinus paranasal ini mencapai paru-paru Anda.
Kemudian Anda kesulitan bernapas.
Itulah mengapa sangat penting untuk menghirup uap air panas, yang mencapai bagian belakang sinus paranasal Anda.
Anda harus membunuh virus di hidung dengan uap.
Pada suhu 50 ° C, virus ini menjadi lumpuh, lumpuh.
Pada suhu 60 ° C virus ini menjadi sangat lemah sehingga sistem kekebalan manusia mana pun dapat melawannya.
Pada suhu 70 ° C virus ini mati total.
Inilah yang dilakukan steam.
Seluruh departemen kesehatan masyarakat mengetahui hal ini tetapi banyak yang ingin memanfaatkan pandemi ini sehingga mereka tidak membagikan informasi ini secara terbuka.
Orang yang tinggal di rumah harus melakukan menghirup uap panas sekali sehari.
Jika Anda pergi ke pasar atau keluar rumah untuk berbelanja, menghirup uap panas dua kali sehari.
Siapapun yang bertemu dengan beberapa orang atau pergi ke kantor harus menghirup uap panas uap 3 kali sehari.
Seminggu ber-uap:
Menurut dokter, Covid -19 dapat dibunuh dengan menghirup uap dari hidung dan mulut, menghilangkan virus Corona.
Jika semua orang memulai Kampanye Drive Uap selama seminggu, pandemi akan segera berakhir.
Jadi inilah sarannya:
Mulai prosesnya selama seminggu dari pagi dan sore, selama 5 menit saja, untuk menghirup uap. Jika semua mengadopsi praktik ini selama seminggu, Covid-19 yang mematikan akan terhapus.
Praktik ini juga tidak memiliki efek samping.
Jadi tolong kirimkan pesan ini ke semua kerabat, teman dan tetangga kalian, agar kita semua bisa bersama-sama membunuh virus corona ini dan hidup serta berjalan dengan bebas di dunia yg indah ini.
Uap menggunakan Eucalyptus Oil, minyak Kayu Putih atau Vicks lebih bagus lagi.
Berkah bagi semua yang akan menggunakan terapi ini dan membagikannya dengan orang lain!"
Namun bernarkah pesan broadcast tersebut?
Baca Juga: Pengobatan Covid-19 Ala Siti Fadilah, Cukup di Rumah Dengan Isolasi Mandiri, Benarkah?
Berdasarkan hasil penulusuran tim redaksi GridHEALTH.id, pesan broadcast tersebut ternyata termasuk kategori konten yang menyesatkan.
Dilansir dair laman covid19.go.id (23/2/2021), Faktanya, belum ada penelitian kesehatan yang secara resmi membuktikan hirup uap air panas dapat membunuh virus Corona, terlebih yang menggunakan eucalyptus Oil.
Berdasarkan hasil penelusuran, juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bernama Doni Monardo, bukan Dwiyono seperti yang disebutkan dalam pesan tersebut.
Tidak ditemukan juga pernyataan Doni Monardo yang menyatakan bahwa uap air panas dapat menghilangkan virus Covid-19.
Mengutip dari Tempo, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Eka Ginanjar menegaskan, menghirup uap air panas tidak dapat menghilangkan virus Covid-19.
Belum ada penelitian kesehatan yang secara resmi membuktikan virus Covid-19 dapat hilang dengan menghirup uap air panas.
Selain itu, klaim eucalyptus oil atau minyak kayu putih dapat menghilangkan virus Covid-19 juga menyesatkan.
Mengutip dari Kompas, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR dr Inggrid Tania MSI, menyatakan bahwa eucalyptus memang memiliki sejumlah zat aktif yang bersifat antibakteri, anti virus, dan antijamur, namun bukan berarti virus Covid-19 dapat hilang dengan eucalyptus.
Penyataan tersebut juga didukung oleh peneliti sekaligus dosen Fakultas Kehutanan UGM, Rini Pujiarti, Ph.D.
Melaui laman resmi Universitas Gadjah Mada, ia mengungkapkan bahwa klaim eucalyptus dapat menghilangkan virus Covid-19 tidak bisa sepenuhnya dipercaya karena belum ada pembuktian klinis untuk validasinya sebagai obat Covid-19.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Dari berbagai fakta tersebut bisa dipastikan bahwa kabar mengenai uap air pnas dapat membunuh Covid-19 adalah tidak benar dan merupakan Konten yang Menyesatkan atau hoaks.(*)
Baca Juga: Fakta Viagra, Obat Kuat yang Disebut Buruk Untuk Kesehatan Jantung
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL