Find Us On Social Media :

Covid-19 Bisa Menyebar dari Hewan Peliharaan ke Manusia, Ikuti Cara Memporteksi Hewan Kesayangan

Cara proteksi hewan peliharaan terhadap virus corona

GridHEALTH.id - Baru-baru ini tersiar kabar bahwa varian baru Covid-19, varian Delta dapat menular dengan cara yang sangat mudah, yaitu hanya dengan berpapasan.

Melihat hal tersebut, semua masyarakat diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di manapun berada.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Kepala dan Rambut Ini Disebabkan Hewan Peliharaan

Namun di tengah kabar buruk tersebut, kini Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa virus corona (Covid-19) dapat menyebar dari hewan peliharaan ke manusia.

Beberapa virus corona yang menginfeksi hewan dapat menyebar ke manusia dan kemudian menyebar di antara manusia.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Bersifat Protektif, Jadi Covid-19 Varian Delta Mampu Dilawannya

SARS-CoV-2 menyebar dengan mudah dari orang ke orang.

Orang yang secara fisik berada di dekat (dalam jarak 2 meter) seseorang dengan Covid-19 atau memiliki kontak langsung dengan orang tersebut memiliki risiko infeksi terbesar.

Berdasarkan informasi yang tersedia hingga saat ini, risiko hewan menyebarkan Covid-19 ke manusia dianggap rendah.

Namun beberapa hewan pendamping seperti kucing dan anjing, kucing besar di kebun binatang atau cagar alam, gorila di kebun binatang, cerpelai di peternakan, dan beberapa mamalia lain dapat terinfeksi SARS-CoV-2.

Baca Juga: Benarkah Hanya Dengan Berpapasan Bisa Membuat Kita Terpapar Covid-19 Varian Delta? Ini Penjelasan Kemenkes

Sebagian besar hewan ini terinfeksi setelah kontak dengan penderita Covid-19.

Sejumlah kecil kucing dan anjing peliharaan dilaporkan terinfeksi SARS-CoV-2 di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat.

Satu musang dilaporkan positif SARS-CoV-2 di Slovenia.

Beberapa hewan di kebun binatang dan cagar alam telah dinyatakan positif SARS-CoV-2, termasuk kucing besar (singa, harimau, jaguar, puma, macan tutul salju) dan primata non-manusia (gorila) setelah menunjukkan tanda-tanda sakit.

Diduga hewan-hewan tersebut jatuh sakit setelah terpapar oleh pengasuh hewan yang terjangkit Covid-19.

Dalam banyak situasi, ini terjadi meskipun staf mengenakan alat pelindung diri dan mengikuti tindakan pencegahan Covid-19 (protokol kesehatan).

Baca Juga: Ahli Biologi Mokuler: Hentikan Penggunaan GeNose Untuk Syarat Perjalanan, kasus Covid-19 Meledak Karena Penularan di Perjalanan

Karena ada risiko orang dengan Covid-19 dapat menyebarkan virus ke hewan, pemilik hewan peliharaan harus membatasi interaksi hewan peliharaannya dengan orang di luar rumah.

Caranya:

1. Jauhkan kucing di dalam ruangan jika memungkinkan dan jangan biarkan mereka berkeliaran dengan bebas di luar.2. Berjalanlah anjing dengan tali setidaknya 2 meter dari orang lain untuk melindungi mereka dari interaksi dengan orang-orang di luar rumah.3. Hindari tempat-tempat umum di mana banyak orang berkumpul.4. Jangan memakai masker pada hewan peliharaan. Masker dapat membahayakan hewan peliharaan. (*)

Baca Juga: Geger Vitamin Anti Covid, 8 Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Ini Wajib Ada di Rumah

#hadapicorona