Dalam tes bersepeda berikutnya, setelah stimulan atau plasebo diberikan, kemampuan tubuh dalam membakar lemak diukur, yang menunjukkan pengaruh kafein terhadap MFO.
Pengambilan oksigen juga ditingkatkan, seperti intensitas latihan yang menimbulkan MFO.
"Hasil penelitian kami menunjukkan konsumsi kafein akut 30 menit sebelum melakukan tes latihan aerobik telah meningkatkan oksidasi lemak maksimum selama latihan terlepas dari waktu," kata Amaro-Gahete.
Kendati demikian, studi ini menggunakan sampel yang cukup sedikit, sehingga peneliti mengingatkan untuk tidak mengambil kesimpulan yang terlalu luas.
Akan tetapi, hasilnya cukup jelas untuk menunjukkan semacam hubungan antara kafein dan peningkatan laju pembakaran lemak tubuh saat olahraga.
Studi ini juga memberikan pemahaman lain, yakni penemuan berkelanjutan yang dilakukan ilmuwan tentang bagaimana kafein dapat memengaruhi jalannya otak dan tubuh kita.
Selain itu, masih ada banyak hal yang perlu dipelajari, mulai dari pengaruhnya terhadap tidur hingga pada usus atau sistem pencernaan tubuh.
Untuk memaksimalkan rutinitas olahraga dalam pembakaran lemak, peneliti juga memberikan petunjuk.
Yakni, secangkir kopi sebelum latihan atau olahraga berikutnya mungkin akan memberikan beberapa manfaat.
Kesimpulannya, secara keseluruhan hasil studi ini menunjukkan bahwa kombinasi asupan kafein akut dan olahraga pada intensitas sedang di sore hari, akan memberikan hasil terbaik bagi seseorang yang ingin meningkatkan oksidasi lemak seluruh tubuh selama latihan aerobik.(*)
Baca Juga: 5 Khasiat Minum Air Rebusan Biji Pepaya, Salah Satunya Menyerap Lemak Berlebih dalam Tubuh
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL