Find Us On Social Media :

Tanda Awal Infeksi Kulit Akibat Merkuri Pada Kosmetik, Ini Cirinya

Waspada infeksi kulit akibat kosmetik bermerkuri.

GridHEALTH.id - Kandungan merkuri pada kosmetik diketahui sangat membahayakan kesehatan tubuh.

Dijelaskan pada laman who.int, bahwa merkuri adalah bahan umum tetapi berbahaya yang bisa ditemukan di krim dan sabun pencerah kulit.

Akibat penggunaannya yang berbahaya banyak negara di dunia kini yang melarang pengedarannya, terutama dalam kosmetik.

Adapun efek kesehatan yang merugikan dari paparan merkuri dalam kosmetik salah satunya adalah terjadinya infeksi kulit.

Hal ini pun dibenarkan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Listya Paramita SpKK seperti dilansir dari Kompas.com (19/9/2020).

Menurut dr Listya, meski tidak mudah penting bagi masyarakat untuk mengenali tanda awal infeksi kulit yang diakibatkan oleh merkuri pada kosmetik.

"Tanda-tandanya di kulit tidak spesifik," kata ujarnya.

Baca Juga: 7 Penyakit Infeksi Kulit Pada Anak, Penyebabnya Kebanyakan Bakteri

Dokter Listya mengatakan umumnya pemakaian kosmetik yang bermerkuri menyebabkan perubahan pada area kulit.

Mulai daru Kulit kering, Kulit kasar, Mengelupas, Merasakan gatal-gatal, Kemerahan pada kulit, Kulit terasa seperti terbakar dan Kulit sensitif terhadap sinar matahari (terpapar sinar matahari sedikit kulit akan langsung memerah).

"Nah, awalnya kita akan merasakan perubahan, tapi yang seperti itu sering kali diabaikan," ujarnya.

Menurut dr. Listya, banyak konsumen produk kosmetik bermerkuri yang menganggap reaksi tersebut wajar terjadi pada kulit, setelah pemakaian produk tersebut.

"Penjual pasti ngomong, enggak apa-apa itu obatnya (krim pemutih) lagi bereaksi, obatnya lagi bekerja untuk bikin putih," ujarnya.

Akan tetapi perubahan pada kulit tersebut dibiarkan dan pemakaian kosmetik bermerkuri tidak juga dihentikan dapat memicu terjadinya infeksi kulit.

Baca Juga: Tato Dapat Sebabkan Penyandang Diabetes Tipe 1 Alami Komplikasi Serius

Berikut tanda awal infeksi kulit akibat paparan merkuri pada kosmetik:

- Kemerahan yang menetap

- Flek-flek yang berwarna lebih gelap dan melebar

- Bintik-bintik tidak beraturan

- Flek berwarna pucat

- Dermatitis

- Hipopigmentasi

- Hiperpigmentasi

- Baboon syndrome

- Erythema persisten

- Gangguan sistemik, yaitu berupa kerusakan organ dalam lainnya, seperti emboli paru, gangguan ginjal, kerusakan janin, dan kanker.

Listya menegaskan, sebelum mendapatkan efek yang lebih buruk, ada baiknya ketika seminggu pemakaian telah mengalami beberapa tanda awal, segera hentikan pemakaian produk kosmetik tersebut dan berkonsultasi dengan ahli.

"Hal itu penting dilakukan untuk menghindari efek yang lebih buruk, yaitu gangguan sistemik dari merkuri," pungkasnya.(*)

Baca Juga: Penyakit Infeksi Kulit Rentan Dialami Lansia, Ini Penyebabnya