Dicky juga memperingatkan bahwa ancaman gelombang ketiga Covid-19 tetap ada.
Ini mengingat varian virus Corona terus berkembang dengan cepat, bahkan melampaui kecepatan vaksinasi di masyarakat.
“Kalau kita abai, bisa-bisa pandemi tidak terkendali lagi dan ini mengundang masalah besar ke depannya,” ujarnya.
Disisi lain, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius berpendapat, biar bagaimanapun kasus Covid-19 di Indonesia masih bisa berfluktuasi sehingga tidak bisa disimpulkan keadaan sudah aman.
Lantas, semua pihak harus terus meningkatkan kewaspadaan seperti disiplin protokol kesehatan dan terus mempercepat vaksinasi ke berbagai daerah.
Vidjongtius juga tetap menjalankan mayoritas kegiatannya dari dalam rumah untuk menghindari bahaya Covid-19 yang masih mengancam.
Hal ini bahkan dianggap sebagai bentuk kebiasaan baru di masa pandemi.
“Sistem hybrid WFO dan WFH sudah harus diterapkan sebagai bagian dari cara baru dalam bekerja,” tandasnya.(*)
Baca Juga: Alasan Kenapa Booster Vaksin Covid-19 Diperlukan di Indonesia
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL